Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Trekking di Gunung Kapur Batu Katak, Langkat

Kompas.com - 26/09/2022, 13:01 WIB
Krisda Tiofani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batuk Katak, Bahorok, Langkat, Sumatera Utara resmi menjadi desa wisata pada 2022.

Salah satu atraksi wisata yang tersedia di Batu Katak adalah trekking atau menyusuri keindahahan alam Gunung Kapur.

Perjalanan ini setidaknya berdurasi dua jam. Peserta trekking akan melewati jalan berbatu, jalan licin, sungai, tebing, tanjakan, dan jalan menurun.

Baca juga: Trekking di Gunung Kapur Batu Katak, Langkat dengan Jalur yang Menarik

Bisa dibilang, jalur trekking tidak mudah untuk pemula. Itu sebabnya penting untuk menyimak arahan dari pemandu.

Kompas.com bertemu langsung dengan dua pemandu trekking di Hutan Gunung Kapur, Joe dan Rudianto Sinulingga pada Jumat (23/9/2022).

Kedua pemandu itu Kompas.com temui dalam rangka Familiarization Trip Ekowisata oleh DESMA Center, proyek pembangunan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada Jumat (23/9/2022).

Tips trekking di Gunung Kapur Bukit Katak, Langkat

Kedua pemandu tersebut membagikan tiga tips trekking di Hutan Gunung Kapur, yakni sebagai berikut:

1. Pastikan kondisi badan fit

Kondisi badan saat akan melakukan trekking harus fit. Meski durasi minimalnya terbilang singkat, jalan yang ditempuh selama trekking di Gunung Kapur cukup sulit.

Baca juga:

Jika kondisi badan sedang tidak sehat, sebaiknya sampaikan pada pemandu trekking. Lebih baik tidak melanjutkan perjalanan saat kurang fit, demi keselamatan.

2 . Bawa payung atau jas hujan

Payung atau jas hujan merupakan barang wajib dibawa saat trekking di Hutan Gunung Kapur. Joe menyarankan untuk membawa salah satunya.

Jalur trekking di Gunung Kapur, Batu Katak, Langkat, Sumatera Utara. Kompas.com/Krisda Tiofani Jalur trekking di Gunung Kapur, Batu Katak, Langkat, Sumatera Utara.

"Cuaca kan tidak menentu, seperti sekarang kadang hujan," ujar Joe.

Dengan membawa payung atau jas hujan, kamu bisa menjaga tubuh tetap kering apabila hujan turun, sehingga tidak sakit.

3. Siapkan perbekalan

Terakhir, jangan lupa menyiapkan perbekalan saat trekking di Hutan Gunung Kapur. Rudi menyampaikan, perbekalan bisa berupa makanan, minuman, dan obat-obatan.

Ilustrasi peralatan trekking. SHUTTERSTOCK/New Africa Ilustrasi peralatan trekking.

Jumlahnya tidak perlu terlalu banyak, sesuaikan dengan kebutuhan agar bobot tas tidak terlalu berat.

Menurut Rudi, perbekalan ini sebaiknya ditaruh di bagian teratas saat menyusun barang dalam tas agar mudah diambil.

Baca juga:

4. Pakai alas kaki yang pas

Saat trekking di Gunung Kapur Bukit Katak, kamu perlu mengenakan alas kaki yang pas. Itu karena beberapa jalur trekking cukup licin.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Alas kaki, seperti sandal atau sepatu gunung paling pas dikenakan. Sol yang bergerigi akan meminimalkan risiko terpeleset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com