Senada, Gaery menyebut bahwa masyarakat mulai tertarik dengan penginapan yang mengusung konsep sustainable tourism.
"Jadi hotel-hotel mana yang lebih sustainable dari cara operasional, bahkan ada destinasi dan akomodasi yang sustainable banget. Peningkatan demand ada walaupun secara jumlah belum sangat signifikan," kata Gaery.
Namun, ia menambahkan, sudah ada kesadaran dari masyarakat Indonesia secara umum. Apalagi, banyak unsur yang menekan perhatian kepada keterkaitan isu keberlanjutan, seperti polusi udara, BBM, dan lainnya.
GM of Online Distribution and Revenue Management Santika Indonesia Hotels & Resort Agustino Fernando mengatakan, tren healing juga berdampak pada tren pencarian penginapan.
Dari pihaknya melihat bahwa penginapan dengan konsep terbuka (open space) yang dekat dengan alam, semakin banyak diminati.
"Dari sisi tren, ada, hotel-hotel kami yang open space jadi populer, kaya yang ada di Garut. Jadi area-area yang dicari itu yang cocok buat healing," tutur Fernando.
Baca juga: Daftar 15 Resor Terbaik di Asia, 4 dari Indonesia
Artinya, banyak dari pengguna hotel grup Santika yang mencari penginapan tidak hanya dari segi kamar, tetapi juga pemandangan (scenery) di sekitar.
Lihat postingan ini di Instagram
Fernando menyampaikan, penginapan open space di Garut menyediakan kamar dengan pemandangan langsung ke arah luar dan melihat panorama alam yang indah. Kolam air panasnya sendiri juga tersedia di alam.
Adapun konsep open space pada dasarnya merupakan variasi untuk rumah yang memakai konsep ruang terbuka, tanpa sekat dan pembatas ruangan, seperti dinding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.