Sebelum pandemi, wisatawan yang mengunjungi Uluwatu bisa mencapai sekitar 5.000-an orang dalam sehari, dan yang menonton tari kecak sekitar 1.500-an orang.
Pandemi, menurutnya, juga mengubah negara asal wisman.
"Tamu yang kemarin itu kebanyakan dari India, kalau sebelum pandemi kebanyakan tamu dari China," ujar Made.
Baca juga:
Di sisi lain, untuk pemulihan kembali pariwisata setempat, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk sopir bus pariwisata, guide lokal, dan agen perjalanan.
"Kita berkolaborasi dengan travel agent, dan sopir-sopir dan guide agar wisata Tari Kecak ini tetap ramai dikunjungi," ujar dia.
Baca juga: Kunjungan Wisman Hampir 477.000 pada Juli, Mayoritas ke Bali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.