Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tempat Wisata yang Cocok Dikunjungi Saat Hari Kereta Api Nasional

Kompas.com - 28/09/2022, 15:35 WIB
Louis Brighton Putramarvino,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tanggal 28 September setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Tahun ini, hari tersebut diperingati pada Rabu (28/09/2022).

Ada banyak cara untuk memperingati Hari Kereta Api Nasional, seperti jalan-jalan naik kereta api atau berkunjung ke tempat yang berhubungan dengan sang ular besi.

Baca juga: Hari Kereta Api Nasional, Ini 5 Stasiun yang Juga Jadi Tempat Wisata

Baca juga: Stasiun Samarang NIS, Stasiun Kereta Api Pertama Indonesia yang Hilang

Jika memilih opsi nomor 2, ada beberapa tempat di Indonesia yang bisa dikunjungi bagi kamu para railfans.

3 Tempat Wisata yang Cocok Dikunjungi Saat Hari Kereta Api

Berikut ini Kompas.com rekomendasikan 3 tempat yang bisa dikunjungi untuk memperingatu Hari Kereta Api Nasional:

1. Museum Kereta Api Ambarawa

Tempat yang juga disebut Indonesia Railway Museum ini terletak di Jalan Stasiun No.1, Panjang, Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Museum Kereta Api AmbarawaKOMPAS.com/KAI Daop 4 Semarang Museum Kereta Api Ambarawa

Melansir heritage.kai.id, museum ini awalnya merupakan stasiun bernama Stasiun Willem I yang dibangun oleh perusahaan kereta api swasta, Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dan diresmikan pada 21 Mei 1873.

Stasiun tersebut dulu digunakan sebagai alat pengangkutan komoditas ekspor dan transportasi militer di sekitar Jawa Tengah.

Baca juga: Sejarah dan Link Twibbon Hari Kereta Api Indonesia 28 September

Kini, stasiun tersebut diubah menjadi museum yang menyimpan koleksi perkeretaapian dari masa Belanda hingga sebelum kemerdekaan seperti lokomotif, gerbong, dan kereta.

Museum ini beroperasi setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp20.000 untuk orang dewasa dan mahasiswa, Rp10.000 untuk anak-anak berusia 3-12 tahun dan pelajar, dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara.

2. Lawang Sewu Semarang

Selanjutnya ada Lawang Sewu yang terletak di Jalan Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang.

Museum Lawang Sewu SemarangKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Museum Lawang Sewu Semarang

Melansir heritage.kai.id, bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 18.232 meter persegi ini awalnya digunakan sebagai sebagai kantor pusat NISM.

Gedung ini dibangun secara bertahap dimulai dengan gedung utama yang dibangun dari 27 Februari 1904 sampai Juli 1907. Bangunan tambahan pun akhirnya mulai dibangun sekitar tahun 1916 sampai 1918.

Bangunan ini pun juga sempat berubah menjadi kantor Riyuku Sokyoku (Jawatan Transportasi Jepang) ketika Jepang datang dan mengambil alih Indonesia.

Baca juga: Sejarah dan Link Twibbon Hari Kereta Api Indonesia 28 September

Saat ini Lawang Sewu digunakan sebagai museum yang memamerkan koleksi terkait kereta api di Indonesia dari masa ke masa seperti mesin Edmonson, lokomotif uap, dan koleksi Alkmaar.

Selain itu, gedung ini juga dapat disewa untuk mengadakan kegiatan seperti pameran, pertemuan, pemotretan, dan pernikahan.

Gedung ini beroperasi setiap hari dan buka pukul 08.00-17.00 pada hari Senin-Jumat dan 08.00-20.00 pada hari Sabtu-Minggu.

Harga tiket masuknya adalah Rp20.000 untuk orang dewasa dan mahasiswa, Rp10.000 untuk anak-anak dan pelajar, dan Rp30.000 untuk wisatawan mancanegara.

3. Balai Yasa Manggarai Jakarta

Terakhir, ada Balai Yasa Manggarai yang terletak di Jalan Bukit Duri Utara, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

Ruang workshop roda untuk perawatan kereta api yang ada di Balai Yasa Manggarai. KOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini Ruang workshop roda untuk perawatan kereta api yang ada di Balai Yasa Manggarai.

Bangunan ini berfungsi sebagai bengkel kereta api. Melansir heritage.kai.id, bengkel ini baru dibangun sekitar tahun 1915 dan baru mulai beroperasi pada 1920 dengan nama Werkplaats Manggarai.

Hal-hal yang dilakukan di dalam bangunan ini berupa pemenuhan kebutuhan pesanan suku cadang rollingstock serta pemeriksaan dan perbaikan lokomotif, kereta, dan gerbong.

Baca juga: Pengunjung Antusias Kunjungi Balai Yasa Manggarai, Bengkel Kereta Api di Jakarta

Awalnya bengkel ini hanya melayani lokomotif uap, tetapi perbaikan dan perawatan lokomotif listrik pun juga dilakukan di sini ketika jalur kereta rel listrik Jakarta-Tanjung Priok diresmikan pada 1925.

Ketika diambil alih oleh Jepang, tempat ini juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan tentara Jepang. Selain itu, bengkel ini juga sempat membuat lokomotif di bawah kepemimpinan Jepang.

Tempat ini sampai sekarang masih digunakan sebagai bengkel perawatan kereta api. Baru-baru ini, bengkel tersebut mengadakan open house untuk mengajak masyarakat melihat fasilitas yang tersedia di balai yasa.

Baca juga: HUT Ke-77 KAI, 3 Balai Yasa Kereta Api Dibuka untuk Masyarakat

Melansir laman PT Kereta Api Indonesia, open house tersebut diadakan selama 3 hari. Di Balai Yasa Manggarai, kegiatan tersebut berlangsung dari 26 September 2022 hingga 28 September 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com