Selanjutnya, pengunjung akan diminta menuju barisan untuk mengikuti mini tour bersama pemandu, menjelajahi isi dalam bengkel.
Untuk satu rombongan, jumlahnya sekitar 50 orang dengan durasi keliling selama sekitar satu jam. Sebelumnya, pengunjung diharuskan mengenakan helm khusus agar lebih aman.
Perjalanan diawali dengan mengunjungi Electronical Control Panel & AC Workshop. Di sini, pengunjung akan melihat cara kerja pendingin ruangan (AC) di kereta api.
Selain itu, ada juga beberapa alat pengontrol lainnya seperti lampu penumpang, running text, hingga panel listrik.
Baca juga: Stasiun Samarang NIS, Stasiun Kereta Api Pertama Indonesia yang Hilang
Kemudian berpindah ke workshop berikutnya, pengunjung akan diajak masuk ke Wheel & Bogie Workshop. Di bagian ini, roda-roda dan bagian bogie kereta diperbaiki.
Seorang petugas Balai Yasa Manggarai menjelaskan proses langkah demi langkah roda yang telah kotor terkena tanah, lalu dipereteli satu per satu untuk kemudian dibersihkan dan diganti kerangka baru.
Berikutnya, pengunjung masuk ke Supporting Workshop untuk melihat komponen mesin kereta api mengalami perawatan dan perbaikan, termasuk salah satunya genset.
Terlihat genset yang terbagi menjadi beberapa jenis dan ukuran, mulai dari 150 KVA hingga 500 KVA.
"Ini genset tergantung ukurannya, kereta lokal, kereta jarak jauh, kereta ekonomi, eksekutif, dan lainnya. Ada 150 KVA, 250 KVA, 300 KVA, dan 500 KVA," ujar seorang petugas.
Melanjutkan perjalanan ke Body Workshop, yang merupakan tempat gerbong-gerbong dirawat serta dibersihkan mulai dari perawatan eksterior hingga interior.
Baca juga: Bayar Tiket Kereta Api via KAIPay di KAI Access, Ini Caranya
Setelah seluruh proses selesai, seorang petugas menjelaskan bahwa kereta akan masuk ke tahap penyelesaian atau final test untuk memeriksa kelayakan kereta sebelum kembali diizinkan bergerak.