Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Raya Mangrove Surabaya Bersolek, Bisa Jajal Susur Sungai

Kompas.com - 29/09/2022, 12:32 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kawasan wisata alam dan konservasi mangrove di Gunung Anyar dan Medokan Sawah, atau yang dikenal sebagai Kebun Raya Mangrove kini tengah bersolek.

Dikutip dari Antara, Pemerintah Kota Surabaya bakal menjadikannya sebagai destinasi ikonik yang menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi dan penelitian.

"Surabaya adalah kota yang besar, yang sangat amazing. Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah kami ekspos menjadi ikon," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, seperti dikutip Antara, Rabu (28/09/2022).

Baca juga: 10 Wisata Alam Surabaya, Cocok untuk Libur Akhir Pekan

Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut, penyempurnaan direncanakan selesai pada akhir 2022. Namun, pengembangan Kebun Raya Mangrove tak hanya berhenti sampai di situ.

Dikutip dari Tribun Jatim, pada 2023, kawasan wisata alam tersebut bakal dilengkapi spot berfoto, edukasi, hingga area outbound anak.

"Insya Allah Desember 2022 sudah selesai dan kami sempurnakan lagi di tahun 2023," tuturnya, seperti dikutip Tribun Jatim.

Susur sungai hingga destinasi wisata edukasi

Berbagai aktivitas wisata ramah keluarga bisa dilakukan di Kebun Raya Mangrove.

Menurut Cak Eri, sapaan akrab Eri Cahyadi, untuk wilayah Mangrove Gunung Anyar akan fokus pada wahana perahu atau susur sungai yang akan menonjolkan eksotisme alamnya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau proyek Kebun Raya Mangrove di kawasan Gunung Anyar.DOK PEMKOT SURABAYA VIA TRIBUN JATIM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau proyek Kebun Raya Mangrove di kawasan Gunung Anyar.

Di sana, akan terlihat setidaknya 57 spesies tumbuhan mangrove dan 28 jenis burung.

"Selain menggunakan perahu juga akan ada jet ski," ucapnya.

Baca juga: Eco Wisata Romokalisari, Wisata Baru Surabaya yang Buka September 2022

Nantinya, Mangrove Gunung Anyar dan Mangrove Medokan Sawah akan terhubung dengan jembatan.

Pengunjung yang datang bisa menjajal sejumlah wahana, seperti susur sungai dengan perahu, sepeda air, ATV, serta spot foto dan kuliner.

Mangrove Gunung Anyar juga akan dilengkapi auditorium dan ruangan pameran. Sehingga, pengunjung bisa melihat berbagai spesies tumbuhan mangrove maupun satwa di dua kawasan mangrove tersebut.

Baca juga: 15 Wisata Anak Surabaya, Cocok untuk Libur Sekolah 

"Ini (kedua kawasan mangrove) yang akan kami satukan dan ini menunjukkan bahwa Surabaya, kota kedua terbesar di Indonesia, tetapi ada keindahan alam yang tersimpan di Kebun Raya Mangrove," ucap Cak Eri.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com