Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Piala Dunia 2022, Tarif Hotel Meroket hingga Nginap di Luar Qatar

Kompas.com - 29/09/2022, 16:44 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 Qatar kurang dari dua bulan lagi. Kick off pertandingan pembuka antara Qatar melawan Ekuador bakal dilaksanakan pada 20 November di Al Bayt Stadium.

Meski tinggal hitungan minggu, rupanya masih banyak pendukung sepak bola yang berencana menonton langsung ke Qatar tapi belum mendapatkan akomodasi.

Jumlah akomodasi yang tersedia semakin sedikit dan harganya mulai meroket.

Baca juga: 6 Aturan Nonton Piala Dunia 2022 Qatar, Dilarang Minum Alkohol di Publik

Tak heran. Sebab, seperti dikutip dari CNN, diperkirakan lebih dari satu juta orang akan melakukan perjalanan ke ibu kota Qatar, Doha, selama Piala Dunia. Angka itu mencapai 37 persen dari populasi negara yang hanya terbentang seluas 11.437 kilometer persegi tersebut.

Paul Clegg, seorang pendukung tim nasional Inggris, sudah berencana mengikuti perjalanan tim berjuluk Tiga Singa itu sejak awal hingga babak final, jika mereka lolos.

Meskipun, sebetulnya dia masih belum tahu harus bermalam di mana. Melalui BBC, Paul bercerita baru mendapatkan kamar untuk empat hari. Itu pun dengan harga yang tinggi.

"Saya baru memesan kamar untuk empat malam pertama dan bayar sangat mahal untuk itu. Saya masih belum menemukan kamar lainnya yang harganya masuk akal, jadi belum tahu bakal nginap di mana setelah itu," ucapnya, seperti dikutip dari BBC.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Baru di Qatar yang Akan Dibuka Jelang Piala Dunia 2022

BBC berbicara dengan banyak pendukung yang berencana menonton langsung ke Qatar dan masalah akomodasi yang mahal ini sudah dialami sejak sekitar dua bulan lalu.

Untuk menambah jumlah akomodasi, para pengelola turnamen menyediakan akomodasi tambahan, seperti menawarkan konsep berbagi kamar di apartemen-apartemen kosong, vila, hingga tenda-tenda tradisional di gurun dan kampung-kampung para pendukung tim Piala Dunia.

Selain itu, Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan Qatar juga mengatakan melalui pernyataannya akan menyiapkan hingga 130.000 kamar saat turnamen berlangsung. Namun, tetap saja tarif akomodasi yang tersedia saat ini sangatlah tinggi.

Anas Fiali, seorang pendukung tim nasional Amerika Serikat mengatakan pelancong dengan anggaran terbatas seperti dirinya tak punya pilihan akomodasi dengan harga terjangkau.

Kabin-kabin yang direfabrikasi di desa-desa dan dibangun di gurun di pinggiran Doha saja, misalnya, dibanderol sekitar 207 dollar AS atau sekitar Rp 3,1 juta per malam.

"200 dollar buat kabin-kabin kayak gitu mahal banget. Kamar-kamar Airbnb juga sangat mahal. Saya berharap bisa menemukan pilihan yang lebih murah ketika tiba di sana," ungkapnya kepada BBC.

Baca juga: Berapa Harga Trofi Piala Dunia?

Penduduk setempat juga diizinkan untuk menjamu para pendukung tim sepak bola itu di rumah mereka. Namun, tarifnya juga tak murah.

Di situs Airbnb, nyaris tak ada pilihan kamar kurang dari 200 dollar AS per malam. Seperti disebutkan oleh Anas.

Leo Caglilio, salah satu pendukung dari Australia, yang pergi bersama saudara iparnya, sudah menyewa kamar pribadi di rumah warga seharga 265 dollar AS (sekitar Rp 4 juta) per malam.

Baca juga: 20 Maskapai Terbaik Dunia 2022, Qatar Airways Peringkat Satu

Leo pernah menonton Piala Dunia sebelumnya di Brasil. Tapi, ia tak mengalami masalah akomodasi mahal seperti tahun ini.

"Sekarang sangat bikin stres. Kami sudah cari (tempat menginap) sejak April, tapi tarifnya tidak pernah turun," kata dia kepada BBC.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com