Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Nonton Tari Kecak di Uluwatu Bali, Beli Tiket Online

Kompas.com - 29/09/2022, 18:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertunjukan tari kecak di Pura Luhur Uluwatu, kawasan Desa Adat Pecatu, Badung, menjadi atraksi yang sayang dilewatkan bila berkunjung ke Bali. Pertunjukannya spesial karena berlatar panorama matahari terbenam (sunset) di Samudra Hindia.

Pura Uluwatu bisa ditempuh sekitar 40-50 menit perjalanan darat dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Baca juga:

Nah, sebelum itu, Kompas.com punya tips buat kamu yang mau menonton pertunjukan tari kecak agar mendapat pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

Tips nonton pertunjukan tari kecak Uluwatu

1. Beli tiket pertunjukan secara online

Ilustrasi Tari kecak di Pura Uluwatu. SHUTTERSTOCK Ilustrasi Tari kecak di Pura Uluwatu.

Ketika Kompas.com akan menonton pertunjukan pada Senin (26/9/2022), sebanyak 1.215 tiket sudah terjual habis hari itu, sehingga beberapa wisatawan yang datang setelahnya tak kebagian tiket.

Meski bisa membeli secara langsung, namun jumlah yang disediakan pun terbatas, hanya sekitar 700-an tiket per hari.

Tiket menonton tari kecak bisa dipesan secara daring di berbagai platform, salah satunya Traveloka Experience.

Sebagai informasi, wisatawan harus membeli dua jenis tiket. Pertama, tiket masuk ke kawasan pura seharga mulai Rp 50.000 bagi orang dewasa dan Rp 30.000 bagi anak usia 4-9 tahun. Tiket ini bisa dibeli langsung.

Baca juga: Harga Tiket Tari Kecak Uluwatu dan Cara Belinya

Tiket kedua adalah untuk menonton pertunjukan kecak yang lokasinya ada di dalam kawasan pura tersebut, seharga mulai Rp 150.000 per orang. Tidak ada perbedaan tarif untuk wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Untuk anak usia 4-9 tahun itu setengah harga, selebihnya masuk kategori dewasa," kata Ketua Kecak Karang Boma Uluwatu, I Made Sudira, kepada Kompas.com dalam Media Trip bersama Traveloka, Senin.

Bila sudah membeli tiket pertunjukan secara online, tiket tetap harus ditukarkan di loket depan yang tertera tulisan "jalur online".

Baca juga: 7 Tempat Wisata Keluarga di Tabanan Bali, Mampir Kebun Bunga

2. Datang lebih awal jika ingin beli tiket langsung

Loket pembelian tiket atau on the spot baru dibuka mulai pukul 16.30 Wita, sedangkan kawasan Pura Luhur Uluwatu sudah buka sejak pukul 07.00 Wita.

Tiket pertunjukan yang dijual langsung jumlahnya terbatas, maka datanglah setidaknya mulai pukul tiga sore.

Sebelum loket tiket pertunjukan dibuka, kamu bisa bersantai menikmati suasana laut dan matahari sore yang indah di Pura Luhur Uluwatu.

Baca juga: Nonton Tari Kecak di Uluwatu saat New Normal, Begini Ketentuannya

3. Bawa topi dan kacamata hitam

Penampilan Tari Kecak di Uluwatu, BaliKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Penampilan Tari Kecak di Uluwatu, Bali

Jika punya kacamata hitam dan topi, kamu bisa memakainya saat akan menonton pertunjukan. 

Hal ini karena sejumlah tempat duduk akan menghadap langsung ke arah matahari yang akan terbenam yang cukup menyilaukan, apalagi bila datang di pukul tiga sampai lima sore.

Topi dan kacamata hitam akan melindungi wajah dan matamu dari teriknya matahari sore.

Baca juga: 6 Pantai di Bali Barat, Asri dan Belum Banyak Dikunjungi

4. Pakai baju dan alas kaki yang nyaman

Penampilan Tari Kecak di Uluwatu, BaliKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Penampilan Tari Kecak di Uluwatu, Bali

Tempat duduk yang digunakan untuk menonton berupa anak-anak tangga.

Bila beruntung, kamu bisa mendapat spot yang strategis, namun jika tidak, maka kamu harus naik puluhan anak tangga.

Pakailah alas kaki dan pakaian yang nyaman. Jangan lupa menyesuaikan baju dengan kondisi cuaca di Pulau Dewata. Bila sedang mendung, kamu bisa membawa jaket, sebab angin saat dalam perjalanan pulang dari Uluwatu akan cukup kencang.

Baca juga: 5 Aktivitas di Taman Dedari Bali, Foto dengan Patung Setinggi 10 Meter

5. Jaga barang bawaan dan kacamata dari monyet

Ilustrasi salah satu monyet di Pura Luhur Uluwatu, Bali.Dok. UNSPLASH/Jernej Graj Ilustrasi salah satu monyet di Pura Luhur Uluwatu, Bali.

Kawasan pura juga menjadi tempat tinggal dari puluhan monyet. Berdasarkan pengamatan saat Kompas.com, monyet-monyet cenderung lebih aktif saat malam hari, tepatnya saat penonton mulai pulang.

Terkadang para monyet suka jahil dan merebut bawang bawaan pengunjung, seperti kacamata, botol minum, ponsel, dan benda kecil lainnya. Oleh sebab itu, perhatikan dan jaga barang bawaanmu.

Baca juga: Bali Jadi Lokasi Acara Destination Wedding Planners Congress 2022

Bila memakai kacamata, peganglah erat tangkai kacamata dan tetap waspada, terutama saat malam hari.

Kendati demikian, tak perlu takut, sebab beberapa pawang akan mengawasi pengunjung agar sampai ke pintu keluar dengan aman.

Baca juga: Jakarta-Bali, Salah Satu Rute Penerbangan Domestik Tersibuk di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com