Siapa, sih, yang tidak menyukai influencer traveler? Foto-foto destinasi yang indah, serta video-video kuliner yang menggiurkan membuat para Gen Z Indonesia ‘hobi’ mengikuti influencer jalan-jalan di media sosial.
Kita tahu bahwa para Gen Z mencari referensi dan ulasan dari traveler lain. Namun mereka juga suka mencari referensi wisata melalui para influencer. Gen Z Indonesia adalah salah satu generasi anak muda di dunia yang paling suka mengikuti influencer di media sosial.
Jika ingin memengaruhi dan ‘mendekati’ para Gen Z Indonesia, hal paling mudah yang bisa kita lakukan adalah dengan berbicara melalui para influencer. Rekomendasi para influencer ini sama kuatnya dengan rekomendasi teman atau kerabat.
Gen Z adalah generasi yang masih menemukan jati diri dan masih berada di titik awal karir mereka. Banyak di antara mereka yang masih bersekolah atau mungkin baru mulai bekerja. Maka dari itu uang dan anggaran sangat diperhatikan ketika traveling.
Jika ingin mendekati Gen Z yang sedang ingin traveling, brand bisa menawarkan voucher atau paket traveling yang lebih ‘hemat’.
Sebagian dari mereka tidak masalah jika harus backpacking atau menginap di tempat yang ‘sederhana’ asalkan mereka bisa mencapai destinasi yang mereka inginkan.
Unsur ‘hemat’ ini juga tidak hanya terbatas pada transportasi atau akomodasi. Makanan, tempat berbelanja, serta pengeluaran lainnya juga akan berpengaruh pada keputusan para Gen Z saat sedang dan akan melakukan traveling.
KEY INSIGHT 1:
Dekati mereka dari dompet, kemudian turun masuk ke hati.
Rekomendasi dari teman dan keluarga sangat diperhatikan ketika mereka mencari sebuah destinasi atau akomodasi.
Namun ketika mereka mencari informasi destinasi, akomodasi, dan kegiatan wisata di internet, review atau ulasan dari traveler lain juga sangat berpengaruh.
Maka dari itu destinasi dan kegiatan saja tidak cukup untuk menjual, harus ada review dan ulasan dari traveler lain agar menjadi pertimbangan yang kuat bagi para Gen Z.
Influencer juga bisa memengaruhi keputusan para Gen Z. Namun harus diingat bahwa anak muda sudah cerdas dalam memilih mana influencer yang benar-benar ‘tulus’ dan mana influencer yang pura-pura tulus atau berbayar.
KEY INSIGHT 2:
Rekomendasi dan review dari kerabat, teman, keluarga, dan traveler lain adalah kunci untuk menjual sebuah destinasi, akomodasi, dan kegiatan wisata pada Gen Z Indonesia.
Pantai adalah simbol healing para Gen Z. Angin yang sepoi-sepoi, pasir yang lembut, serta deru ombak menjadi elemen-elemen penyembuh dari stres berbagai tekanan dan rutinitas sehari-hari.
Jika brand ingin mencari sebuah ikon yang merepresentasikan healing bagi Gen Z, maka pantai dan elemen-elemen yang dekat dengan pantai bisa jadi sebuah pilihan.
Destinasi atau tujuan wisata penting bagi Gen Z, tetapi lebih penting lagi adalah budaya di dalamnya.
Jika ingi mempromosikan sebuah tempat wisata, promosikan juga budaya, kegiatan-kegiatan budayanya, dan tempat-tempat untuk mempelajari budaya tersebut dengan lebih dalam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.