BORONG, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sudah menetapkan 12 Desa Wisata di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mempromosikan wisata alam, budaya, agrowisata, dan keramahan orang Flores.
Baca juga: 14 Pantai Indah di NTT, Ada yang Berpasir Putih dan Diapit 2 Gunung
Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur Albertus Jehamin kepada Kompas.com, Sabtu (1/10/2022) menjelaskan keunggulan desa wisata di Manggarai Timur, yakni sebagai berikut.
"Desa Wisata Colol di Kecamatan Lambaleda Timur sudah terkenal dengan wisata kebun kopi colol, air terjun, atraksi budaya, wisata minum kopi pahit, serta keramahan orang Colol," tutur Albertus.
"Desa Wisata Bamo di Kecamatan Kota Komba, sangat terkenal dengan Pantai Nanga Rawa, Pantai Watu Kodi dan hamparan padang penggembalaan ternak dan juga tradisi menangkap ikan di sebuah mistis dalam waktu 5 tahun sekali, namanya tradisi Kebhu," sambung dia.
Albertus melanjutkan, ada pula tarian vera dan wisata pembuatan periuk tanah dan masih banyak yang eksotis.
Baca juga: 13 Tempat Wisata di Ende NTT, Kota Pancasila
Nanga Mbaur di Kecamatan Sambi Rampas punya wisata Komodo Pota, danau teratai terbesar kedua dunia, Pantai Watu Payung, kawasan hutan untuk trekking, dan menyelam bawah laut.
Desa Wisata Golo Loni di Kecamatan Rana Mese punya wisata air terjun, tubing, persawahan dan lingkungan hidup, memancing ikan di kolam, danau ranamese, serta Air Terjun Ranamese.
Desa Wisata Compang Ndejing di Kecamatan Borong memiliki Pantai Ligota, hamparan persawahan, dan trekking di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Waelaku.
Desa Wisata Ulu Wae di Kecamatan Lamba Leda Timur punya wisata kebun kopi, atraksi budaya, agrowisata, dan air terjun.
Desa Wisata Rana Kulan di Kecamatan Elar punya keunikan danau besar di tengah hutan, yakni Danau Rana Kulan dan 8 danau kecilnya, serta air terjun Tetes tana. Ada pula keunikan kain tenun Puncatiti dan padang penggembalaan ternak.
Desa Wisata Satar Padut di Kecamatan Lamba Leda Utara punya Pantai Nanga Lirang, Pantai SUT, Pantai pasir putih Laing Lewe, danau-danau kecil, air terjun, dan Kampung Bawah Laut Ninge.
Desa Wisata Tengku Leda di Kecamatan Lamba Leda punya Goa Alam Cingcoleng, air bawah tanah, atraksi budaya seperti tarian caci dan sejumlah air terjun.
Desa Wisata Mbengan di Kecamatan Kota Komba punya tarian adat Umbiro (tarik tambang), tarian Wai Doka, wisata agrowisata serta geowisata, seperti Ngapan Keto dan Mbaru Embo (rumah adat leluhur).
Desa Wisata Langgasai di Kecamatan Elar Selatan memiliki kawasan kopi untuk agrowisata, geowisata, telapak kaki raksasa, dan rumah adat.
Desa Wisata Golo Lijun di Kecamatan Elar memiliki Teluk Nanga Lok, Bukit Cinta, komodo yang berada di kawasan hutan, dan padang sabana.
"Manggarai Timur sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2019-2023 mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat," tutur Albertus.
Ia melanjutkan, kunci utama pengembangan pariwisata di Manggarai Timur ada pada masyarakat.
Baca juga: Menyapa Mawar, Dugong Jantan Penghuni Selat Pantar Alor NTT
Selain itu, Manggarai Timur memperkenalkan agrowisata, ekowisata dan geowisata dan juga wisata mengamati burung endemik Flores.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.