Lebih dalam lagi, pengunjung bisa melihat berbagai barang yang dihibahkan Keraton Yogyakarta di sebuah ruang bernama Dalem Ageng.
Di ruangan ini ada beragam benda, di antaranya aneka keris pusaka, miniatur kereta kuda, dan tempat tidur kuno peninggalan Sultan Hamengkubuwono V yang terbuat dari marmer.
Foto-foto Sri Sultan Hamengku Buwono IV sampai dengan IX yang tengah mengenakan pakaian kebesarannya tampak menghiasi ruangan ini.
Namun, pengunjung tidak diperbolehkan mengambil gambar di dalam ruang Dalem Ageng.
Baca juga:
Melangkah lebih jauh, ada Gadri. Ruangan ini aslinya merupakan ruang makan dan ruang keluarga, namun di anjungan ini Gadri dimanfaatkan sebagai untuk tempat untuk menyimpan gamelan juga.
Secara keseluruhan, area Anjungan DIY tidak begitu luas, namun sangat teduh dengan beberapa pohon besar yang tersebar.
Menariknya, jika TMII sudah buka, kamu bisa berkunjung ke anjungan ini dan mengikuti sejumlah latihan seni, seperti karawitan, wayang kulit, dan tari-tarian.
"Di sini kita juga punya diklat-diklat tari, diklat karawitan dan kesenian lain seperti ketoprak. Nah, bagi masyarakat Jogja yang di Jakarta, atau siapa pun yang cinta seni budaya, bisa hadir di sini, mendaftar dan berlatih bersama kami," ujarnya.
Baca juga: Sandiaga Uno: TMII Sedang Ditata Ulang untuk Hadirkan Wajah Baru
Adapun untuk latihan ketoprak berlangsung setiap Rabu malam, karawitan setiap Jumat malam, serta latihan tari-tarian setiap Rabu dan Jumat malam.
"Ke depannya jika pandemi sudah reda, acara di anjungan Yogyakarta pasti ada, karena kita biasanya juga ada acara-acara ketoprak, wayang, dan kesenian lainnya dari Yogyakarta," tutur Yono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.