Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ekstrem ke Curug Sikarim Wonosobo, Awas Rawan Kecelakaan!

Kompas.com - 03/10/2022, 20:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comCurug Sikarim adalah salah satu tempat wisata yang ada di kawasan Dataran Tinggi Dieng bagian Wonosobo.

Lokasi air terjun ini masih berada dalam wilayah desa tertinggi di Pulau Jawa, yakni Desa Sembungan.

Curug Sikarim menyuguhkan keindahan panorama alam, bahkan dari jalan alternatif Dieng-Wonosobo.

Baca juga: Sembungan, Desa Tertinggi di Pulau Jawa yang Punya Banyak Wisata

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Curug Sikarim pada Hari Kamis (15/9/2022) dengan sepeda motor Supra X125 FI usai dari Telaga Cebong.

Turunan terjal menuju Curug Sikarim

Dari Desa Sembungan, waktu tempuh menuju Curug Sikarim hanyalah 10 menit. Namun, wisatawan harus melewati jalan menurun yang ekstrem.

“Nanti kalau pas ke Curug Sikarim pelan-pelan saja. Jalannya ekstrem,” kata salah satu petugas di loket retribusi Desa Sembungan kepada Kompas.com, Kamis.

Kompas.com merasakan sendiri curamnya turunan. Beruntung engine brake motor bebek bisa memperlambat laju kendaraan tanpa harus bergantung pada kampas rem.

Kondisi jalan seperti itu tentunya sangat berbahaya bagi kendaraan matik yang bergantung pada kampas rem. Terlalu sering mengerem tentu saja menyebabkan rawan rem blong.

Baca juga: Telaga Cebong, Spot Camping yang Indah di Desa Tertinggi Pulau Jawa

Meski begitu, Kompas.com yang berboncengan dengan istri berhasil sampai di Curug Sikarim dengan selamat.

Curug Sikarim ke Dieng yang menanjak terjal

Usai menikmati indahnya Curug Sikarim, Kompas.com memutuskan kembali. Sayangnya perjalanan kembali ke Dieng tidak semulus perjalanan berangkat.

Ternyata, motor yang Kompas.com kendarai secara berboncengan tidak sanggup melalui beberapa titik tanjakan dari Curug Sikarim ke Desa Sembungan.

Bahkan di salah satu titik tanjakan terjal, sepeda motor sampai tidak kuat menanjak, meski hanya dikendarai seorang diri. Praktis sepeda motor berhenti di permukaan jalan yang sangat miring dan nyaris kecelakaan.

Baca juga: Ketika Anak Bajang di Dieng Minta Rambut Gimbalnya Dipotong Ganjar Pranowo

Beruntung pijakan kaki pengendara motor saat itu cukup kuat, sehingga sepeda motor tidak sampai terjatuh.

Untunglah saat itu ada seorang warga Desa Sembungan yang melintas. Ia menolong dan membantu memboncengkan istri Kompas.com sampai Desa Sembungan.

Jalan ekstrem ke Curug Sikarim.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalan ekstrem ke Curug Sikarim.

“Jalan dari Sembungan ke Curug Sikarim memang yang paling ekstrem,” kata warga yang menolong Kompas.com bernama Abdul Ro'uf di rumahnya, Kamis.

Baca juga: Bukit Sikunir Buka Lagi, Ini 5 Fakta Menariknya

Ia pun mengingatkan pengendara motor matik untuk waspada. Selain itu, mereka wajib berhenti saat sampai air terjun untuk mendinginkan kampas rem.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun bagi yang ingin ke Curug Sikarim dari Desa Sembungan, lebih baik wisatawan menggunakan jasa ojek.

“Tarif ojek dari Sikunir ke Sikarim, pulang-pergi adalah sekitar Rp 50.000 sampai Rp 60.000,” kata anggota pengelola Curug Sikarim bernama Ahmad kepada Kompas.com, Senin (3/10/2022).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com