KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mulai melakukan uji coba fasilitas Face Recognition Boarding Gate (alat pemindai wajah) di Stasiun Bandung, Jawa Barat.
"Uji coba dilakukan untuk memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI. Ditargetkan awal tahun 2023, layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA (kereta api) Jarak Jauh di berbagai daerah," kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (30/9/2022).
Baca juga:
Joni menambahkan, Face Recognition Boarding Gate bertujuan memudahkan penumpang KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api tanpa perlu menunjukkan berbagai dokumen, seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, dan dokumen vaksinasi.
Untuk diketahui, Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera.
Baca juga: Apakah Kereta Api Eksekutif Bisa Dapat Makan Gratis?
Kamera ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan melakukan validasi identitas seseorang melalui wajah, yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta dan status vaksinasi.
Joni mengatakan, untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi awal yang berlaku untuk selamanya.
Adapun registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP ke alat e-KTP reader, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri ke alat pemindai yang ada di e-KTP reader.
Baca juga:
"Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan," kata dia.