Sebagai pemandu wisata minat khusus melihat burung di Pulau Flores, Jehabut mengungkapkan bahwa wisatawan minat khusus sudah berdatangan di Pulau Flores untuk mengamati dan meneliti burung-burung endemik Flores.
"Kalau saya sebagai special interest (pemandu wisata minat khusus burung), masih aman dan selama ini masih memandu wisatawan minat khusus untuk mengamati, meneliti burung-burung endemik Flores," jelasnya.
Terpisah Kepala Desa Wisata Golo Loni di Kecamatan Rana Mese, John Okalung kepada Kompas.com, Jumat, (7/10/2022) menjelaskan, menggeliatnya pariwisata di Pulau Flores pasca pandemi Covid-19 di Desa Wisata Golo Loni sungguh terasa.
Usaha mikro, kecil dan menengah di desa itu berjalan dengan baik karena wisatawan langsung membeli bahan-bahan makanan lokal.
"Turis langsung belanja di makanan di masyarakat untuk dimasak sendiri oleh wisatawan itu di homestay, ujar dia.
Bahkan, kuliner-kuliner lokal bertumbuh subur. Saat wisatawan berwisata di tubing dan beberapa destinasi di desa itu, mereka membeli keripik-keripik dan makanan lokal di tempat usaha masyarakat di desa tersebut.
Baca juga: Wisata Mengamati Burung Endemik Flores NTT Mulai Hidup Kembali
Terpisah, seorang pemandu wisata burung bernama Samuel Rabenak kepada Kompas.com, Jumat, (7/10/2022) menjelaskan bahwa pariwisata di Pulau Flores memberikan dampak-dampak peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
Selain itu, produk-produk lokal bisa dijual kepada wisatawan. Penginapan, homestay ,dan Hotel juga sudah beroperasi seperti biasa.
Meski wisata Flores tengah menggeliat, Jehabut mengkhawatirkan dampak dari prediksi resesi global tahun 2023.
Menurut dia tahun 2023 belum dianggap aman terkait pariwisata di Pulau Flores karena negara-negara Eropa diprediksi mengalami krisis atau resesi.
"Saya mengkhawatirkan lesunya kunjungan wisatawan dari turis Eropa tahun 2023 ke pulau Flores karena dampak dari krisis ekonomi global," tutur Jehabut.
Ia melanjutkan, selama ini wisatawan minat khusus kebanyakan dari Inggris. Saat ini aktivitas wisata minat khusus masih berjalan lancar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.