Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2022, 15:24 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Viral sebuah unggahan di media sosial tentang seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) tujuan Solo Balapan-Yogyakarta (KRL Solo-Jogja) yang membawa anak berusia 6 tahun.

Dalam postingan itu, pengunggah, yakni pemilik akun Twitter @icaraysha, menyertakan foto penumpang KRL yang menandai bangku kosong di sebelahnya dengan meletakkan barang agar tidak diduduki penumpang lain.

Baca juga: Apakah di KRL Tidak Boleh Mengobrol dan Bertelepon? Ini Penjelasannya

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (11/10/2022), Raisha, pemilik akun tersebut, menceritakan kronologi lengkap yang dialaminya saat hendak berangkat ke arah Yogyakarta, Minggu (09/10/2022).

Menurutnya, kondisi yang diceritakannya adalah ketika kereta belum jalan dan ia sedang mencari bangku untuk dirinya dan anaknya yang berusia 6 tahun.

Saat akan duduk bersama anaknya, penumpang perempuan yang ada dalam foto tersebut justru mengatakan kepada Raisha, "Ini (bangku sudah ada orangnya, ya." Ia pun mencari bangku kosong lainnya.

"Saya langsung pindah cari bangku kosong lain dan ngomong balik ke mbak tersebut "memang di kereta boleh tag-in bangku, ya? Baru tahu"," ujarnya.

Baca juga: Rute ke Stasiun BNI City, Bisa Naik KRL, MRT dan Transjakarta

Beberapa lama setelahnya, dua orang teman dari perempuan tersebut datang. Tak lama sebelum kereta berangkat.

"Ternyata temennya hanya ada dua orang, yang mana kalau kita lihat kan bangkunya lebar banget, ya. Bisa (muat) lebih dari dua orang dan saya rasa seharusnya saya sama anak saya muat kok di situ," tutur dia.

Tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI)

Menanggapi hal ini, External Relations and Corporate Image Care, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan mengatakan, sebenarnya penumpang tidak diperkenankan untuk menandai bangku kosong untuk orang lain di KRL.

Sebab, semua penumpang berhak menempati tempat duduk di KRL. Khusus untuk tempat duduk prioritas, maka yang berhak duduk adalah mereka yang masuk kelompok prioritas, seperti orang tua, anak, ibu hamil, serta penyandang disabilitas.

"Sebetulnya kalo tag-in tempat itu tidak boleh, ya. Siapapun boleh duduk namun sesuai dengan prioritasnya, kalau di tempat duduk yang bertuliskan prioritas artinya ya untuk pengguna prioritas," ujar Leza kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Cara Bayar Tiket KRL Solo-Jogja dan Rincian Harganya

Leza mengatakan, penumpang yang melihat atau mengalami peristiwa serupa dengan Raisha bisa langsung melaporkannya kepada petugas di dalam KRL.

"Kalau memang melihat langsung kejadian tersebut bisa langsung dilaporkan ke petugas di dalam commuter line-nya. Nanti petugas kami akan membantu," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com