Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Tondok Bakaru Tawarkan Panorama Sawah dan Kebun Anggrek

Kompas.com - 13/10/2022, 12:06 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Desa Wisata Tondok Bakaru di Sulawesi Barat menawarkan panorama alam, salah satunya hamparan sawah. Desa ini masuk 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"(Desa Tondok Bakaru) ini keindahan alamnya luar biasa. Alamnya sejuk dan mata kita dimanjakan dengan hijaunya hamparan sawah," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Kamis (13/10/2022).

Baca juga:

Selain hamparan sawah, desa wisata ini juga menawarkan budidaya tanaman anggrek. 

Dilansir dari laman jadesta, budidaya anggrek ini berawal dari tahun 2017 ketika sejumlah pemuda melakukan budidaya anggrek endemik Mamasa guna memajukan perekonomian masyarakat di desa itu.

Ilustrasi kebun anggrek di Desa Wisata Tondok Bakaru di Sulawesi Selatan. Desa ini masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.Dok. Jadesta Ilustrasi kebun anggrek di Desa Wisata Tondok Bakaru di Sulawesi Selatan. Desa ini masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Mereka akhirnya tergabung di Komunitas Tondok Bakaru Orchid yang hingga ini beranggotakan 15 orang.

Tidak hanya itu, terdapat sekitar 10 kebun anggrek yang bisa dikunjungi oleh wisatawan di desa wisata ini. Ada pula laboratorium, kultur jaringan, dan green house.

Baca juga: 

Beberapa tempat wisata lainnya yang bisa dinikmati di desa ini, antara lain Wisata Sawah dan Anggrek (SAWO), Citol Hill, hutan pinus Bukit Lenong, dan Villa Adelways.

Sementara itu, dari sisi tradisi dan budaya, desa yang berlokasi di kaki Gunung Mambuliling ini juga cukup kaya.

Desa ini memiliki rumah adat mamasa, seni musik bambu, dan tarian tradisional, seperti tari bulu londong serta tari malluya'.

Untuk diketahui, Desa Wisata Tondok Bakaru berjarak sekitar satu kilometer dari pusat Kabupaten Mamasa. Desa ini juga menjadi desa terakhir sebelum masuk ke Taman Nasional Gandang Dewata.

Baca juga: Bukit Punjabu Sulawesi Selatan, Tempat Nikmati Panorama Kebun Cengkih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com