Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cantiknya Kepulauan Ugar di Fakfak, Panorama Alamnya Mirip Raja Ampat

Kompas.com - 14/10/2022, 08:54 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Raja Ampat dan gugusan pulaunya yang indah sudah dikenal luas di mata dunia. Namun, panorama alam mengagumkan tersebut tak hanya bisa ditemukan di sana.

Salah satunya bisa ditemukan di Desa Wisata Ugar di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Baca juga: Rumah Adat di Papua, dari Honai sampai Rumah Pohon

Desa dengan potensi wisata bahari yang besar ini masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Kepulauan Ugar dikatakan mirip Raja Ampat karena kawasan ini memiliki gugusan pulau yang serupa, dengan bermacam pulau-pulau kapur (karst) kecil.

Pulau-pulau kecil tersebut juga punya keunikan lain, yakni memiliki jejak arkeologi berupa lukisan prasejarah pada dinding-dinding tebing karst.

“Sepanjang perjalanan menuju Kampung Ugar, mata kita dimanjakan dengan pemandangan yang indah, dan juga atraksi budaya yang luar biasa,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat berkunjung ke Kampung Ugar, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/10/2022).

Jejak arkeologi di dinding karst di Kepulauan Ugar, Fakfak, Papua Barat.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Jejak arkeologi di dinding karst di Kepulauan Ugar, Fakfak, Papua Barat.

Kampung Ugar juga memiliki area daratan yang tak kalah menawarn, yakni barisan pantai berpasir putih dengan pohon-pohon kelapa berjajar di tepiannya.

Baca juga: Raja Ampat Terima Penghargaan Internasional untuk Konservasi Laut

Dikutip dari Tribun Papua, pengunjung bisa menikmati pemandangan gugusan pulau darn ketinggian, berfoto, menikmati momen matahari terbenam alias sunset, hingga mandi di pantai pasir putih tersebut.

Kepulauan Ugar di Fakfak, Papua Barat.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Kepulauan Ugar di Fakfak, Papua Barat.

Jika ingin menikmati keindahannya lebih dekat, pengunjung juga bisa mengelilingi pulau-pulau kecil tersebut dengan berlayar menggunakan perahu fiber.

Gugusan pulau tersebut mulai dari Pulau Tupir, Katutifmatan, Baras, Rumawain, Sariga, hingga berhenti di Pasir Timbul.

Selain wisata bahari, Kampung Ugar juga memiliki masjid tua bersejarah yang tepatnya berlomasi di semenanjung Papua, yaitu Masjid Tua Patimburak.

Baca juga: 5 Aturan di Desa Wisata Arborek Raja Ampat, Jangan Loncat dari Dermaga

Masjid yang menjadi salah satu pusat agama Islam di wilayah tersebut adalah salah satu peninggalan sejarah Islam di Papua.

Bentuk masjid masih mempertahankan arsitektur lama dan tampak unik karena merupakan perpaduan bentuk gereja dan masjid.

Ini dianggap sebagai perwujudan dari toleransi antaragama yang begitu kuat di Kabupaten Fakfak.

Mastyarakat di Kepulauan Ugar di Fakfak, Papua Barat.DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Mastyarakat di Kepulauan Ugar di Fakfak, Papua Barat.

Masjid tersebut merupakan ikon dari kampung yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu.

Potensi wisata tak lengkap tanpa melirik kuliner khas lokal. Kampung Ugar punya beberapa menu kuliner khas yang fapat dicicipi, seperti ikan kakap kuah kuning, tagas-tagas, kangkong tumis, ayam bumbu bakar bambu, kue lontar, sirup pala, serta nasi kelapa bakar.

Baca juga: Lika-liku Desa Arborek di Raja Ampat Jadi Desa Wisata, Sempat Ditentang Warga

“Melihat beragam potensi tersebut, kami hadir di sini dan akan melakukan pelatihan dan pendampingan. Semoga kita bisa mengangkat perekonomian Kampung Ugar, terlebih Kampung Ugar memliki keunikan sejarah dan ecotourism yang berkelanjutan,” tutur Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com