KOMPAS.com - Kroasia berharap bisa menjadi bagian dari zona Schengen pada 1 Januari 2023.
Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenkovic mengatakan, semua persyaratan telah dipenuhi dan prosesnya diharapkan dapat segera selesai.
"Kroasia telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk menjadi bagian dari zona Schengen," ujar Plenkovic, dikutip dari Schengen Visa Info, Jumat (14/10/2022).
Baca juga:
Sebagai informasi, kawasan Schengen merupakan kawasan yang terdiri dari 26 negara di benua Eropa, yang resmi menghapus kebijakan paspor dan semua jenis kontrol perbatasan pada masing-masing kawasan.
Wilayah Schengen saat ini terdiri dari Austria, Belgia, Belanda, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, dan Latvia.
Kemudian, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Norwegia, Polandia, Portugal, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.
Baca juga: 5 Tips Membuat Visa Schengen Bagi Pemohon Pertama Kali ke Eropa
Plenkovic menambahkan, komite Parlemen Eropa diharapkan memberikan pendapat positif terkait hal ini dalam beberapa minggu mendatang setelah menilai kesiapan negara tersebut.
Beberapa kriterianya seperti kemampuan dalam melindungi perbatasan Kroasia serta mengelola situasi migrasi, sementara keputusan akhir dalam hal ini ada pada Dewan Kehakiman dan Dalam Negeri Uni Eropa (European Union Justice and Home Affairs Council).
Perdana Menteri Kroasia juga menyatakan dukungannya kepada dua negara Anggota Uni Eropa, Bulgaria dan Rumania, yang juga tengah berupaya menjadi bagian dari Zona Schengen.
Baca juga: Jalan-jalan ke 4 Kota Eropa Naik Satu Kereta, Ini Faktanya
Sebelumnya, Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan dia mendukung Keanggotaan Schengen untuk tiga negara Balkan, yaitu Bulgaria, Rumania, dan Kroasia.
Ia mengatakan, ketiganya telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk menjadi anggota penuh wilayah Schengen.
View this post on Instagram
Ia menambahkan bahwa Zona Schengen merupakan salah satu pencapaian terbesar Uni Eropa, yang menurutnya harus dilindungi dan dikembangkan.
“Kroasia, Rumania, dan Bulgaria memenuhi semua persyaratan teknis untuk keanggotaan penuh. Saya akan berupaya untuk melihat mereka menjadi anggota penuh," ujar Scholz.
Namun, pada bulan Agustus, Human Rights Watch (HRW) mengatakan bahwa Kroasia seharusnya tidak diizinkan untuk bergabung dengan Zona Schengen.
HWR juga sambil meminta otoritas UE untuk tidak memasukkan Kroasia ke wilayah tanpa batas Schengen.
Baca juga: 7 Negara Uni Eropa yang Tidak Pakai Mata Uang Euro
Pandangan itu keluar disebabkan karena adanya perlakuan Kroasia terhadap migran yang dinilai tidak etis, menyusul laporan yang diterbitkan pada 8 November lalu.
“Tindakan Kroasia yang melanggar hukum dan menggunakan kekerasan terhadap para migran seharusnya membuat mereka didiskualifikasi untuk bergabung dengan Area Schengen,” ujar peneliti senior Eropa Timur dan Balkan di HRW, Lydia Gall.
Untuk diketahui, Kroasia adalah salah satu negara berkembang di benua Eropa.
Negara Balkan ini berada persimpangan Eropa Tengah dan Eropa Tenggara, berbatasan langsung dengan negara Slovenia, Hongaria, Bosnia, dan Herzegowinanegara.
Baca juga: 10 Pantai Terindah di Eropa 2022, Ada yang Berpasir Keemasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.