Trafik Penumpang Bandara AP I Naik 127 Persen pada September 2022

KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (AP I) mencatat pergerakan penumpang pesawat di 15 bandara kelolaannya sebanyak 4,4 juta atau 4.441.620 pergerakan pada September 2022.

Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 127 persen bila dibandingkan dengan pergerakan penumpang pada September 2021 yang sebanyak 1,9 juta atau 1.958.964 pergerakan penumpang.

Baca juga: AP I Catat Jumlah Pergerakan Penumpang Tertinggi pada Juli 2022

"Trafik pergerakan penumpang, pesawat udara, dan kargo di 15 bandara Angkasa Pura I di bulan September 2022 mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibandingkan dengan trafik pada periode yang sama di tahun 2021," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima, Senin (17/10/2022).

"Pergerakan penumpang juga konsisten berada di atas angka empat juta penumpang per bulan," imbuhnya.

Baca juga: Trafik Penumpang di Bandara AP II Naik hingga 65 Persen per Maret 2022

Sebagai informasi, pada bulan September 2022, pergerakan pesawat di bandara-bandara AP I adalah sebanyak 40.637 pergerakan, atau meningkat sebesar 46 persen dibandingkan September 2021 yang sebanyak 27.906 pergerakan.

Sementara itu, pergerakan kargo di 15 bandara AP I adalah sebanyak 40.177 ton selama bulan September 2022, atau meningkat sebesar sembilan persen jika dibandingkan bulan September 2021 yang sebanyak 36.991 ton.

Baca juga: Jumlah Penumpang Bandara AP I Naik 17 Persen pada Januari 2022

"Catatan positif ini salah satunya dipengaruhi oleh cukup banyaknya jumlah reaktivasi rute dan pembukaan rute baru di bulan September tahun 2022, baik untuk rute domestik maupun rute internasional," ujar Faik.

Ia menjelaskan, pada bulan September 2022, terdapat satu reaktivasi rute domestik, 12 pembukaan rute baru domestik, delapan reaktivasi rute internasional, dan satu pembukaan rute baru internasional.

Bandara Ngurah Rai raih trafik penumpang terbanyak Januari-September 2022

Dok. PT Angkasa Pura I Ilustrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali mencatat pergerakan penumpang terbanyak periode Januari-September 2022.

Terdapat 8,1 juta atau 8.186.696 pergerakan penumpang di bandara tersebut, mencakup 5,6 juta atau 5.664.091 pergerakan penumpang rute domestik, 2,4 atau 2.480.407 pergerakan penumpang rute internasional, dan 42.198 pergerakan penumpang transit domestik.

Baca juga: Imigrasi Tegaskan Tak Ada Antrean Sampai 5 Jam di Bandara Ngurah Rai

Di peringkat kedua ada Bandara Internasional Juanda Surabaya di Jawa Timur yang memiliki 7,7 juta atau 7.709.605 pergerakan penumpang.

Angka tersebut terdiri dari 6,7 juta atau 6.745.282 pergerakan penumpang domestik, 486.662 pergerakan penumpang internasional, dan 477.661 pergerakan penumpang transit domestik.

Baca juga: Bandara Juanda Surabaya Paling Banyak Layani Penumpang pada Mei 2022

SHUTTERSTOCK/M RINANDAR TASYA Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar berhasil memenangkan penghargaan Best Airport di kawasan Asia Pasifik versi ASQ Awards 2021.

Sementara itu, di peringkat ketiga ada Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Sulawesi Selatan dengan 7,1 juta atau 7.140.029 pergerakan penumpang.

Rinciannya, 5,3 juta atau 5.364.075 pergerakan penumpang domestik, 75.702 pergerakan penumpang internasional, dan 1,7 juta atau 1.700.252 pergerakan penumpang transit domestik.

Baca juga: Scoot Akan Buka Rute Singapura-Lombok-Makassar Mulai 16 Oktober 2022

Secara keseluruhan, bandara-bandara kelolaan AP I mencatat pergerakan penumpang sebanyak 36,92 juta atau 36.925.682 pergerakan penumpang, 388.947 pergerakan pesawat, dan 339.567 ton pergerakan kargo pada Januari-September 2022.

Adapun pada periode yang sama tahun lalu, tercatat 18,6 juta atau 18.608.073 pergerakan penumpang, 289.869 pergerakan pesawat, dan 308.942 pergerakan kargo. 

Dengan demikian, jika dibandingkan periode yang sama tahun ini dengan tahun lalu, maka terdapat peningkatan sebesar 98 persen untuk pergerakan penumpang, 34 persen untuk pergerakan pesawat, dan 10 persen untuk pergerakan kargo.