Selain durasi perjalanan dan biaya, aturan baru juga dinilai memberatkan dari sisi keamanan lantaran berkaitan dengan gelombang tinggi.
Pada Senin (17/10/2022), beredar video wisatawan mancanegara (wisman) yang terlihat menangis di armada kapal kayu milik Koperasi Karya Bahari akibat gelombang tinggi, dilaporkan oleh Kompas TV.
Baca juga:
Menurut pengunggah video, Lukman Hakim, wisman tersebut menangis ketakutan mungkin disebabkan oleh ombak.
Adapun menurut prakiraan gelombang wilayah perairan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 17-18 Oktober 2022, tinggi gelombang di Selat Lombok bagian utara adalah 1,25-2,5 meter atau termasuk sedang.
Sebagai informasi, tujuan penerapan aturan baru adalah keadilan antar-pelaku transportasi dan kerja sama antara pemerintah daerah dengan koperasi angkutan lokal dalam penarikan retribusi pendapatan asli daerah (PAD) yang lebih efektif.
Menurut Ketua Koperasi Karya Bahari, Sabaruddin, pendapatan mereka merata bila melewati Pelabuhan Bangsal.
Baca juga: Masyarakat Gili Trawangan Kini Bisa Kelola Lahan Aset Pemprov NTB
"Kalau (penumpang diberangkatkan) dari sini, koperasi juga dapat (pemasukan), masyarakat Pemenang juga dapat (pemasukan)," tuturnya, dikutip dari Kompas TV.
Ia menambahkan, banyak calon penumpang yang membeli makanan dan minuman di pelabuhan tersebut.
Baca juga: Wisata ke Gili Trawangan, Bisa Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.