Sementara itu di Desa Bamo, ada satu kolam mistis milik suku Lowa di Etnis Rongga yang dikhususkan untuk menangkap ikan dengan sebuah tradisi Kebhu. Nama kolam itu, adalah Lembua Lea (Muara Lea).
Tradisi Kebhu adalah menangkap ikan dan biota laut secara massal dalam satu hari saja. Tradisi Kebhu dilaksanakan lima tahun sekali.
Selanjutnya, ada Danau Rana Loba di Kampung Golo Karot, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong. Wisatawan bisa menyaksikan burung bangau dan aktivitas masyarakat menanam padi.
Setelah berwisata, pengunjung bisa menikmati hidangan pangan lokal dan minuman kopi Manggarai Timur di kafe Rana Loba.
Krispinus Lois Gonzales, Warga Kota Borong kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa, (18/10/2022) mengatakan, ia bersama rekannya sering pergi memancing ikan di danau Rana Loba yang dekat rumahnya.
Baca juga: Turis dari Swiss Ikut Menyiang Rumput Bersama Petani di Manggarai Timur NTT
"Setiap akhir pekan, saya bersama rekan-rekan pergi berwisata di danau Rana Loba sambil memancing ikan air tawar," jelasnya.
Dari Kota Borong, wisatawan bergerak melintasi jalan trans flores menuju danau terbesar di Kabupaten Manggarai Timur, yakni Danau Rana Mese di Desa Wisata Golo Loni.
Danau ini masuk dalam kawasan konservasi yang dikelola pemerintah. Wisatawan bisa memancing ikan air tawar dan kawasan hutannya dijadikan tempat mengamati burung endemik Flores, seperti elang Flores.
Wisatawan minat khusus pas berkunjung ke sini untuk mengamati burung yang sering dijumpai di kawasan danau tersebut.