Gunung Bismo via Sikunang Tutup Sementara 24 Oktober 2022, Lebih dari Seminggu

KOMPAS.com – Gunung Bismo adalah salah satu atap Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah dengan ketinggian 2.365 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Salah satu jalur pendakiannya yang dekat dengan Dieng adalah via Sikunang. Dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/7/2022), waktu tempuh dari basecamp sampai puncak hanya 1 jam jalan kaki.

Itu karena sudah ada jasa ojek yang bisa mengantar pendaki sampai Pos 2, sehingga menghemat waktu dan tenaga.

Baca juga: Pendakian Gunung Bismo via Sikunang, Rute Tersingkat ke Salah Satu Atap Dieng

Namun, tentu saja pendaki harus memperhatikan buka-tutup jalur pendakian via Sikunang ini jika hendak mendaki Gunung Bismo.

Sebagai info, Basecamp Sikunang berada di Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Jaraknya hanya sekitar 3,8 kilometer (km) dari Dieng.

Bismo via Sikunang tutup 24 Oktober 2022

Meski menyuguhkan jalur pendakian yang paling singkat ke puncak, nyatanya calon pendaki yang berencana naik via jalur Sikunang dalam waktu dekat harus bersabar.

Itu karena pendakian Gunung Bismo via Sikunang tutup sementara mulai Hari Senin (24/10/2022).

Baca juga: Berita Foto: Gunung Bismo, Salah Satu Atap Dieng yang Begitu Menawan

Info tersebut tercantum di akun Instagram resmi @gunungbismoviasikunang pada Rabu (20/10/2022).

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Dataran Tinggi Dieng dilihat dari atas Gunung Bismo, Wonosobo.

Penutupan pun dilakukan tidak hanya satu atau dua hari saja, melainkan lebih dari satu minggu. 

Pendakian baru akan dibuka pada Jumat (4/11/2022). Itu berarti penutupan dilakukan selama 11 hari.

Baca juga: Rute ke Basecamp Gunung Bismo via Sikunang, Jalur Tercepat ke Salah Satu Atap Dieng

Penutupan jalur pendakian juga dikonfirmasi salah satu pengelola Basecamp Bismo via Sikunang bernama Ibnu.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BASECAMP BISMO VIA SIKUNANG (@gunungbismoviasikunang)

“Karena ada acara Pemilihan Kepala Desa dan pengajian akbar. Jadi otomatis acara tersebut mengganggu aktivitas di basecamp,” kata Ibnu kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).

Ia melanjutkan, untuk sementara pendaki bisa lewat jalur lain karena yang dipastikan tutup sementara hanya via Sikunang dan Ngandam.