Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15.000 Bakpia Diserbu Warga di Kampung Pathuk Yogyakarta

Kompas.com - 22/10/2022, 20:16 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Teriknya matahari tidak menyurutkan semangat warga Kampung Pathuk di Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta, untuk mengikuti acara Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022).

Dalam acara tersebut, 15.000 bakpia dalam bentuk gunungan diperebutkan oleh warga. Namun, salah seorang pengunjung asal Magelang, Sri Wiyatun, tidak berhasil mendapat penganan kecil khas Yogyakarta ini.

Baca juga:

"Enggak kebagian, desak-desakan banget, gunungannya roboh desak-desak banget. Seru banget acara ini, saya juga bukan asli orang sini dan baru pertama ikut acara ini," ujar Sri Wiyatun.

Adapun acara Bakpia Day dan gunungan bakpia merupakan momen berbagi dan wujud syukur atas membaiknya kondisi pengusaha bakpia setelah terdampak pandemi.

Tiga gunungan bakpia diarak terlebih dahulu

warga saat berebut bakpia pada acara Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO warga saat berebut bakpia pada acara Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022)

Dalam acara ini, masyarakat membuat tiga gunungan bakpia yang masing-masing diberi nama bakpia lanang (laki-laki), bakpia wadhon (perempuan), dan bakpia anak.

Gunungan bakpia lanang dan wadhon memiliki bentuk yang lebih besar dibandingkan bakpia anak.

Sebelum diperebutkan, ketiga gunungan ini diarak mengelilingi kampung terlebih dahulu, diikuti oleh ratusan warga Kampung Pathuk dan Kemantren Ngampilan.

Baca juga: Bakpia, Buah Tangan Toleransi dan Akulturasi

Warga mengenakan berbagai macam kostum saat pawai, mulai dari pakaian tradisional jawa, batik, hingga kostum seperti penari Reog Ponorogo.

Setelah diarak keliling kampung, ketiga gunungan ini kembali ke tanah lapang yang tak jauh dari Kampung Pathuk, sentra usaha rumahan bakpia. 

Kegiatan perebutan gunungan bakpia terjadi setelah sesi doa bersama. Warga merangsek untuk memperebutkan bakpia, bahkan anak-anak pun harus menjauh karena berdesakan-desakan dengan orang dewasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com