Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakpia, Hasil Akulturasi Tionghoa dan Jawa di Ngampilan Yogyakarta

Kompas.com - 22/10/2022, 22:15 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Bakpia Day tetap menampilkan budaya Tionghoa dan Jawa

Acara Bakpia Day kembali digelar pada Sabtu (22/10/2022) dengan tema "Manunggal Jati Cakra Manggiling".

Ketua Panitia Bakpia Day, Kusmantoro, menjelaskan bahwa Manunggal Jati artinya bentuk bersatunya antara Jawa dengan Tionghoa, sedangkan Cakra Manggiling artinya dengan sebuah roda yang berputar untuk membawa perubahan.

"Dengan harapan kegiatan tersebut dapat menjadi spirit kebersamaan, kebangkitan dan kekuatan untuk membawa perubahan yang lebih baik dari sisi sosial, perekonomian, dan kesejahteraan masyarakat," kata Kusmantoro, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga:

Ia melanjutkan bahwa Bakpia Day tahun ini akan dilengkapi sejumlah gunungan, yakni gunungan lanang, gunungan wadhon, dan gunungan anak atau pendamping. 

"Dibuat dari total lebih kurang 15.000 bakpia atau sekitar lima kuintal bakpia, (dan) dilakukan kirab mengelilingi wilayah Ngampilan, serta dimeriahkan oleh 13 kontingen potensi masyarakat," kata dia.

naga liong tampil di acara Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO naga liong tampil di acara Bakpia Day, Sabtu (22/10/2022)

Kegiatan tersebut, ujarnya, diharapkan dapat menjadi berkah dan mendatangkan rezeki yang lebih luas.

Sementara itu, Endah Dwi Dinyastuti berharap bahwa Bakpia Day tidak hanya dikenal oleh masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta saja, tapi juga seluruh Indonesia dan mancanegara. Acara ini juga diikuti oleh pelaku industri kecil di Ngampilan.

Baca juga: Pameran di Keraton Yogyakarta Kisahkan Lagi Peristiwa Pasca-Geger Sepehi

"Ini merupakan ikon paling utama di Ngampilan, saat masuk kampung sudah banyak pembuat bakpia," kata Endah.

Adapun pawai atau kirab pada Bakpia Day ini tidak hanya menampilkan budaya Jawa, tapi juga budaya Tonghoa.

"Nanti saat kirab ada juga barongsai dan naga liong, ini sebagai bentuk akulturasi budaya di Ngampilan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com