Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Aktivitas Wisata di Korea Selatan, Festival hingga Alam

Kompas.com - 23/10/2022, 14:27 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Korea Selatan menawarkan beragam pilihan aktivitas bagi wisatawan asing yang datang ke negaranya. 

Tidak hanya tempat-tempat populer dari Korean Pop (K-Pop) atau Korean Drama (K-Drama), Negeri Ginseng nyatanya memiliki destinasi wisata yang lengkap, mulai dari alam hingga buatan. 

Baca juga: Jelajah 3 Destinasi di Korea Selatan, Bersantai di Pulau Nami

"Tidak hanya sekadar Korean Wave, tapi banyak juga bagian dari Korea yang menarik," ujar PR and Media Officer Korea Tourism Organization (KT0) Jakarta Office, Novi Nursyahbani, saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). 

Negara yang berada di antara China dan Jepang ini memiliki potensi wisata yang cukup kaya.

Baca juga: Ke Korea Selatan Kini Tak Perlu Tes PCR

Ada apa saja? Berikut aktivitas wisata di Korea Selatan seperti Kompas.com rangkum dari penjelasan pihak KTO. 

Aktivitas wisata di Korea Selatan 

1. Traditional dan sejarah

Ilustrasi Korea Selatan - Istana Changdeokgung. SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Selatan - Istana Changdeokgung.

Korea memiliki destinasi wisata sejarah maupun budaya tradisional, yang juga erat kaitannya dengan agama. 

"Korea sangat relate sama kegiatan keagamaan yang menempel dengan sejarah Korea, dan agama seperti Buddha atau Hindu," ujar Novi. 

Dikutip dari Buku Panduan Wisata Korea terbitan KTO, Minggu (23/10/2022), ada beberapa tema wisata sejarah yang bisa dikunjungi.

Baca juga: Istana Gyeongbokgung Korea Selatan: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka

Mulai dari Tur Grand Palace, yaitu ke Istana Gyeongbokgung, Istana Deoksugung, Istana Changgyeonggung, Istana Changdeokgung, dan Kuil Jongmyo. 

Lalu, ada Tur DMZ (Zona Demiliterisasi), yaitu ke Imjingak, Jembatan Kayu, Terowongan ke 3, Observatorium Dora, dan Jpint Security Area (JSA). 

Kemudian, Tur Destinasi Kelam, mengunjungi museum Penjara Seodaemun, museum Perang Korea, museum Kemerdekaan Korea, dan Desa Seni Heyri. 

2. Situs Warisan Dunia UNESCO

Seongyojang House, rumah bangsawan asal Dinasti Joseon di Gangwon, Korea Selatan.http://www.gangneungtours.com/ Seongyojang House, rumah bangsawan asal Dinasti Joseon di Gangwon, Korea Selatan.

Bagi penyuka kisah-kisah zaman dahulu, jejak sejarah dan warisan Korea selama kurang lebih 5.000 tahun dapat dilihat di seluruh daerah.

"Situs peninggalan dunia yang bersejarah di Korea ada beberapa. Seperti salah satunya ditus Dolmen Ganghwa," kata Novi.

Baca juga: Cerita Hagyul, Jeruk Jeju yang Lagi Tren di Korea

Korea sendiri merupakan rumah bagi 15 situs Warisan Dunia UNESCO.

Beberapa di antaranya seperti pulau vulkanik Jeju dan Tabung Lava, Desa Bersejarah Hahoe, Istana Changdeokgung, Kuil Magoksa, makam Kerajaan Dinasti Joseon, dan masih banyak lagi.

3. Kulineran

Ilustrasi makanan Korea.shutterstock.com/TMON Ilustrasi makanan Korea.

Berikutnya, Novi mengatakan bahwa salah satu kegiatan yang juga dicari oleh wisatawan asing saat berkunjung ke Korea adalah mencicipi aneka kuliner. 

Kuliner Korea Selatan menjadi aspek penting dalam variasi kegiatan wisata yang tidak bisa dipisahkan.

Apalagi, tren makanan Negeri Ginseng sudah sangat mendunia, karena banyak disebarluaskan melalui drama maupun variety show yang menampilkan kebiasaan dan kuliner khas di sana. 

Baca juga: Korea Selatan Kenalkan Visa Hallyu, Pas untuk K-popers

Beberapa makanan pinggir jalan di Korea Selatan yang cukup dikenal luas, misalnya, ada makgeolli, noodle, tteokbokki, atau gimbap. Lalu ada juga hidangan tradisional seperti bibimbap, bulgogi, kimchie, japchae, dan masih banyak lagi. 

4. Wisata belanja dan kecantikan

Hongdae, SeoulUnsplash/Patrick Hongdae, Seoul

Seperti banyak negara yang menawarkan wisata belanja, Korea Selatan juga menjadi salah satu tempat untuk mengikuti tren, termasuk pakaian, alat kosmetik, dan skincare

"Ada banyak tempat-tempat belanja, misalnya di Hongdae itu pusat perbelanjaan, lalu Itaewon ada masjid dan pusat-pusat turis," tutur Novi. 

Pusat-pusat perbelanjaan di Korea dipenuhi dengan pakaian trendi dan aksesoris cantik. Selain itu, biaya dan variasinya juga sangat beragam dan menjadi gaya yang populer beberapa tahun terakhir berkat Korean Wave. 

Baca juga: 8 Tips Liburan ke Korea Selatan untuk Pemula, Bikin Anggaran

5. Festival

Penerbangan lampion di Lantern Festival Korea.Agoda Penerbangan lampion di Lantern Festival Korea.

Korea memiliki iklim garis lintang sedang dan empat musim berbeda, yang masing-masing biasanya memiliki beberapa festival utama. 

Adapun keempat musimnya yaitu musim semi (spring) dari Maret-Mei, musim panas (summer) Juni-Agustus, musim gugur (autumn) September-November, dan musim dingin (winter) Desember-Februari.

"Ada beberapa festival yang bisa dinikmati, tidak hanya di Seoul, tetapi juga di daerah-daerah luar Seoul. Tiap musim apapun pasti ada tema festival tertentu," tutur Novi. 

Baca juga: Goa Gwangmyeong di Korea, Bekas Area Tambang yang Disulap Jadi Destinasi Indah

Dilansir dari Buku Panduan Wisata Korea terbitan KTO, ada Festival Bunga Musim Semi Yeouido Yeongdeungpo di musim semi, Festival Lumpur Boryeong di musim panas, Festival Kembang Api Busan di musim gugur, dan festival Es Sancheoneo Hwacheon di musim dingin. 

6. Wisata alam

Hamparan bunga canola di Pulau Jeju.Shutterstock/CJ Nattanai Hamparan bunga canola di Pulau Jeju.

Meski mungkin tidak terlalu menonjol di mata dunia, Korea Selatan juga cocok dikunjungi bagi para pencinta alam. 

Novi menjelaskan, Korea memiliki sejumlah pegunungan, ladang, dan lautan untuk didatangi para wisatawan yang ingin healing di alam.

Baca juga: Berapa Biaya Visa ke Korea Selatan?

Misalnya Inwangsan Mountain di Seoul dan Hallasan Mountain di Jeju. 

"Setelah pandemi, Korea juga menawarkan berbagai aktivitas yang menyatu dengan alam, tidak hanya bermain di kota. Jadi yang mau hiking atau trekking ada beberapa pilihan," tuturnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

7. Wisata kebugaran

Ilustrasi spa.SHUTTERSTOCK / AboutLife Ilustrasi spa.

Wisata wellness alias kebugaran adalah sarana untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Korea sendiri merupakan negara dengan banyak tujuan perjalanan yang menggabungkan variasi program wisata kesehatan dengan tempat wisata lokal. 

Baca juga: Jadi Referensi Bangun IKN, Seperti Apa Kota Sejong di Korea Selatan?

Beberapa program wisata kesehatan itu di antaranya seperti pemulihan meditasi, makanan ramah untuk kesehatan, spa pengobatan oriental, dan lain-lain. 

"Ada beragam pilihan beauty store dan spa untuk wellness tourism," kata Novi. 

Beberapa di antaranya seperti Spa 1899, terapi hutan dan perawatan spa di Reson Forest, wisata medis dengan perawatan kesehatan di Wellness center Hotel WE, Spa Land Centum City, dan masih banyak lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com