Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tempat Wisata Sejarah di Bangka Selatan, Jelajahi Benteng

Kompas.com - 25/10/2022, 07:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

 

3. Benteng Penutuk

Lokasinya ada di Desa Penutuk, Kecamatan Lepar, Bangka Selatan.

Dahulu kala, Penutuk populer dengan tiga meriamnya yang digunakan kolonial dalam perang zaman penjajahan.

Baca juga: Lebih dari 71.000 Wisatawan Kunjungi Bangka hingga September 2022

Salah satunya masih berada di Bukit Penyengat yang rindang karena dipenuhi pepohonan.

Dulu, meriam seperti yang berada di Bukit Penyengat dipakai dalam pertempuran laut dan diletakkan di atas kereta kayu agar mudah dipindahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

4. Klenteng Dewi Sin Mu

Klenteng ini berlokasi di Desa Tanjung Ketapang atau hanya sekitar 1,5 kilometer dari pusat Kota Toboali. Tepatnya tak jauh dari Benteng Toboali.

Dikutip dari Direktori Pariwisata yang dikelola Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Klenteng Dewi Sin Mu diperkirakan dibangun tahun 1800-an dan masih kokoh hingga kini.

Baca juga: Tradisi Murok Jerami Jadi Agenda Wisata Tahunan di Bangka Tengah

Menurut situs TIC Bangka Selatan, bangunan klenteng masih asli hingga kini. Renovasi yang dilakukan hanya pada bagian lantai, yang kini menggunakan keramik sementara sebelumnya merupakan lantai tanah liat.

Dengan berkunjung ke destinasi ini, pengunjung bisa menggali cerita sejarah pembangunan Klenteng dengan mereka yang beraktivitas di lingkungan klenteng, termasuk toleransi antar-umat dan etnis yang sudah dipupuk sedari dulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com