KOMPAS.com - Bagi umat Islam, Arab Saudi identik dengan perjalanan ibadah umrah atau haji di Mekkah dan Madinah.
Namun, lebih dari itu, Arab Saudi menyimpan jejak sejarah yang panjang di berbagai sudut kotanya, arsitektur yang indah, hingga keindahan alam mengagumkan yang menarik untuk dijelajahi lebih jauh.
Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Platform Layanan Umrah, Bisa Pergi Mandiri
Kerajaan Arab Saudi pun kini lebih terbuka dan mengajak semakin banyak orang untuk datang ke negaranya, tak sekadar beribadah tetapi juga untuk berwisata.
"Arab Saudi tidak hanya rumah dua masjid suci. Kami juga memiliki enam Situs Warisan Dunia UNESCO dan lebih dari 10.000 situs arkeologi," ungkap Chief Market Officer Asia Pacific (APAC) Saudi Tourism Authority (STA), Alhasan Aldabbagh dalam sebuah acara yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Jika tertarik mengunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO yang ada di Arab Saudi, kenali dulu masing-masingnya.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Seputar Masjidil Haram di Arab Saudi
Ini termasuk Jeddah, kota penuh sejarah yang merupakan pintu masuk ke kota suci Mekkah, hingga batu-batu seni di Hail yang memuat petroglif yang dipahat menggunakan berbagai teknik. Berikut ulasannya.
Berikut enam Situs Warisan Dunia di Arab Saudi, seperti dikutip dari situs resmi UNESCO:
Dikutip dari Kompas.com, Mada'in Saleh adalah situs arkeologi yang dibangun lebih dari 2.000 tahun lalu.
Situs yang juga disebut Hegra atau Al-Hijr ini sebelum ditinggalkan pernah menjadi kota kedua dan pusat perdagangan kerajaan Nabataean.
Arsitekturnya sendiri sangat menakjubkan, terdiri dari bangunan dan monumen bebatuan yang diukir serta dipotong menjadi batu pasir.
Baca juga: Mengenal Madain Saleh, Kota Kuno di Arab Saudi yang Dianggap Terkutuk
Hal ini membuat Mada'in Saleh sering dibandingkan dengan kota kuno Petra yang terkenal di Yordania.
Distrik at-Turaif berada di Kota ad-Dir'iyah yang terletak di jantung Semenanjung Arab.
Dikutip dari situs UNSCO, distrik yang dibangun pada abad ke-15 itu menjadi saksi gaya arsitektur Najdi khas pusat semenanjung Arab.
Pada abad ke-18 dan awal abad ke-19, peran politik dan agama di kawasan ini meningkat. Kala itu, benteng di at-Turaif menjadi pusat kekuatan temporal Wangsa Saud dan penyebaran reformasi Salafiyya di dalam agama Muslim.
Baca juga: Arab Saudi Luncurkan Platform Layanan Umrah, Bisa Pergi Mandiri
Bangunan-bangunan yang bisa ditemukan di sana mencakup sisa-sisa istana dan ansambel perkotaan yang dibangun di tepi oasis ad-Dir'iyah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.