KOMPAS.com - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali akan melakukan penyesuaian operasional pada tanggal 12-18 November 2022.
Penyesuaian itu guna mendukung kelancaran Presidensi G20 yang akan berlangsung 15-16 November 2022 di Bali.
PT Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah mempersiapkan skenario penyesuaian operasional bandara, yang meliputi operasional di sisi udara (airside) dan sisi darat (landside).
Baca juga:
"Penyesuaian operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali ditujukan untuk mendukung kelancaran KTT G20 Bali, terutama dalam aspek keamanan, keselamatan, dan kelancaran penerbangan pada delegasi," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Minggu (30/10/2022).
Beberapa penyesuaian operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang akan berlaku pada 12-18 November mencakup:
"Pada periode pembatasan operasional penerbangan, dapat kami sampaikan bahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tetap melayani penerbangan komersial berjadwal," tutur Faik.
Namun, pihaknya mengimbau calon penumpang untuk dapat menyesuaikan jadwal perjalanan udara.
Pihaknya juga menghimbau calon penumpang yang akan melakukan perjalanan udara pada periode limited operation tanggal 14 dan 17 November 2022, untuk berkoordinasi dengan maskapai penerbangan.
Sebab, ada potensi perubahan jadwal penerbangan komersial berjadwal yang menyesuaikan pada penerbangan delegasi peserta KTT G20.
Angkasa Pura I juga bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Provinsi Bali untuk melakukan penyesuaian akses lalu lintas di sekitar Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada rentang tanggal 14 dan 17 November 2022.
Hal tersebut guna memfasilitasi kedatangan delegasi dan mempermudah akses transportasi darat dari bandara ke lokasi penyelenggaraan KTT G20.
Dua jalur Jalan Raya Airport Ngurah Rai yang berada di depan Gedung Administrasi PT Angkasa Pura I hingga Taman Bundaran I Gusti Ngurah Rai, dan juga akses Jalan Raya Tuban akan ditutup sementara pada periode tanggal 14 dan 17 November mendatang.
"Kami memohon permakluman serta menghimbau kepada warga masyarakat untuk dapat mematuhi ketentuan ini demi kelancaran seluruh rangkaian KTT G20 Bali," tutup Faik Fahmi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.