KOMPAS.com - Lima desa wisata terpilih sebagai yang terbaik untuk kategori Desa Wisata Terbaik kategori Daya Tarik Pengunjung dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 (ADWI 2022).
Dalam ajang itu, terdapat tujuh kategori utama yang dilombakan dan tiga kategori khusus berdasarkan klasifikasi dari masing-masing desa.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada 3.419 desa wisata yang telah mengikuti ADWI 2022 dari 34 provinsi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada malam puncak ADWI 2022 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022).
Baca juga:
Di dalam kategori Daya Tarik Pengunjung ini terdapat lima desa yang berhasil menyabet peringkat satu sampai lima.
Lantas, apa saja lima desa wisata, yang menang dalam Desa Wisata Terbaik Kategori Daya Tarik Pengunjung? Berikut Kompas.com rangkum beserta pesona dari masing-masing desa.
Desa Wisata Keris atau Desa Wisata Aeng Tong-tong di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur berhasil menyabet peringkat pertama dalam Desa Wisata terbaik Kategori Daya Tarik Pengunjung.
Pada tahun 2014, desa ini telah dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia. Kampung ini menjadi tempat bermukim para perajin keris yang terkenal sebagai ikon Kabupaten Sumenep.
Membuat keris merupakan hal yang diwariskan turun-temurun sejak zaman nenek moyang yaitu masa Kerajaan Sumenep. Dahulu, keris digunakan sebagai senjata untuk melawan musuh. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi keris pun berubah.
Baca juga: Daftar Pemenang ADWI 2022, Tersebar di Seluruh Indonesia
Saat ini keris asal Desa Aeng Tong-tong dibuat untuk memenuhi pesanan para kolektor keris baik dalam negeri maupun mancanegara.
Bahkan keris dari desa ini menjadi suvenir untuk side event Presidensi G20, yang diberikan kepada para delegasi masing-masing negara, sebagaimana dikutip Kompas.com (30/5/2022).
Desa Wisata Sei Sekonyen yang menduduki peringkat kedua ini berada di Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah.
Desa Wisata Sei Sekonyer terletak bersebelahan dengan areal Taman Nasional Tanjung Puting yang telah dikenal dunia Internasional dengan julukan "The World Capital of Orangutans".
Keunikan desa ini ada pada moda transportasi yang digunakan oleh pendatang untuk sampai ke desa, yakni berupa perahu penyeberangan atau kelotok.
Baca juga: Masuk 50 Besar ADWI 2022, Desa Buluh Duri di Sergai Punya Wisata Rafting
Hal itulah yang sekaligus menjadi daya tarik utama pariwisata setempat, dengan menghadirkan atraksi susur Sungai Sekonyer, seperti dikutip dari Jadesta.
Peringkat ke tiga diduduki oleh Desa Wisata Air Terjun Moramo Sumbersari yang berada di Desa Sumbersari, Kecamatan Moramo, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Mengutip Kompas.com (26/9/2022), salah satu daya tarik utama desa wisata ini adalah Air Terjun Moramo yang diresmikan pada tahun 1989. Menurut penduduk setempat, konon air terjun berundak ini menjadi tempat mandinya para bidadari.
Terlepas dari hal tersebut, Air Terjun Moramo cukup unik karena memiliki puluhan undakan yang dialiri air. Ada juga puluhan kolam alami dan batuan-batuan besar.
Baca juga: Gratis, Kereta Api di Sulawesi Selatan Selama Uji Coba
Menariknya, Desa Wisata Air Terjun Moramo memiliki pengolahan sumber energi terbarukan yang dapat menjadi upaya untuk mengantisipasi krisis energi, yaitu melalui pemanfaatan sumber mikro hydro menjadi listrik.
Desa yang dihuni oleh suku Baduy ini berhasil meraih peringkat Harapan 1. Lokasinya ada di Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat.
Desa wisata yang berada di ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut (mdpl) memiliki beragam potensi, baik alam dan produk kreatifnya.
Untuk daya tarik alam ada area bukit dan perkebunan. Sedangkan untuk potensi kriya dan kuliner ditopang oleh hasil alam berupa anyaman bambu, madu, dan gula aren.
Selain itu, ada juga barang-barang fesyen, seperti gelang kayu, tas jinjing, dan pakaian kain khas suku badui yang bisa dijadikan oleh-oleh.
Baca juga: Mengenal Desa Wisata Saba Baduy, Tempat Tinggal Suku Badui di Banten
Mengutip Kompas.com (16/10/2022), di wilayah ini, ada sejumlah aturan, termasuk tidak diperbolehkan adanya listrik, kendaraan baik roda dua maupun roda empat, serta penggunaan barang elektronik seperti telepon genggam.
Pemakaian kamera di wilayah Baduy Dalam pun benar-benar dibatasi bagi pengunjung.
Desa Wisata Lapasi atau Lako Akelamo yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara ini menduduki peringkat Harapan 2.
Mengutip Kompas.com (17/6/2022), desa berikut punya tempat untuk menikmati panorama sunset di Pantai Lapasi.
Nama pantai ini merupakan akronim dari Lako Pasir Indah, yang juga kerap menjadi lokasi perhelatan Festival Teluk Jailolo.
Baca juga: Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Lokasi Penting Jalur Rempah Dunia
Selain menikmati pemandangan sunset, wisatawan juga bisa kemah di pantai, menjajal aneka olahraga air, dan mengikuti kegiatan susur sungai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.