Pulau Rhun, pulau terjauh paling barat di kepulauan Banda, memiliki 500 kepala keluarga dengan kurang lebih 2.000 jiwa.
Menurut sesepuh Pulau Rhun, Burhan, 85 persen dari populasi di Pulau Ay berasal dari Sulawesi Tenggara, sedangkan sisanya adalah orang-orang suku Jawa, Makassar, Bugis, dan lain-lain.
“Sampai hari ini, penduduk asli Rhun tidak ada di sini. Pada saat penjajah datang, mereka enggak rela, jadi memiih keluar dari Rhun,” ujar Burhan.
Untuk diketahui, kekayaan pala di pulau ini menimbulkan perebutan dan memunculkan Perjanjian Breda.
Baca juga: Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Lokasi Penting Jalur Rempah Dunia
Isinya adalah Pulau Rhun yang sebelumnya dikuasai Inggris menjadi milik Belanda, sedangkan Pulau Manhattan di Amerika yang merupakan koloni Belanda resmi menjadi hak Inggris, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).
Untuk wisata, ada beberapa tempat yang menarik di Pulau Rhun. Mulai dari wisata sejarah hingga wisata bahari.
Di antaranya pasir putih dengan air laut yang cantik, pemandangan Banda dari atas bukit, perkebunan pala, dan rumah besi yang dahulu digunakan oleh Belanda untuk pengeringan pala.
Baca juga: Meresapi Senja di Banda Neira
Berada di sisi utara Pulau Rhun, pulau kecil ini menawarkan pantai pasir putih yang halus dengan air laut yang sangat jernih.
Meski tidak berpenghuni, kejernihan air lautnya membuat Pulau Nailaka digandrungi dan populer untuk snorkeling, baik di kalangan wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
Dari informasi penduduk setempat, waktu paling tepat untuk berkunjung ke Pulau Nailaka adalah sekitar Oktober hingga November karena cuacanya sedang bersahabat dan ombak laut juga sangat ramah.
Baca juga: 5 Keindahan Maluku Utara, Provinsi dengan Penduduk Paling Bahagia
Selain bermain air atau snorkeling melihat keindahan bawah laut Pulau Nailaka, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam dari bibir pantai.
Karena belum terjamah dan tidak ada pemukiman, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk saat berkunjung. Namun, fasilitas yang tersedia juga bisa dikatakan minim, dalam arti tidak ada warung dan penginapan di Nailaka, hanya beberapa toilet.
Pulau ini bisa menjadi penutup perjalanan island hopping yang tepat di Kepulauan Banda, sebelum kembali naik perahu ke penginapan.
Baca juga: 5 Rekomendasi Penginapan di Kepulauan Kei Maluku, Ada yang di Tepi Pantai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.