5 Desa Wisata Maju Terbaik Versi ADWI 2022

KOMPAS.com - Lima desa wisata meraih penghargaan Desa Wisata Maju Terbaik, pada malam puncak Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022, yang berlangsung Minggu (30/10/2022).

Adapun Desa Wisata Maju Terbaik masuk dalam tiga kategori khusus, yakni Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Berkembang, dan Desa Wisata Maju.

Baca juga:

• Daftar Pemenang ADWI 2022, Tersebar di Seluruh Indonesia
• Daftar 3 Desa Wisata Pemecah Rekor Muri di ADWI 2022

Berikut profil dan pesona masing-masing desa wisata yang memenangkan kategori Desa Wisata Maju Terbaik ADWI 2022:

Desa Wisata Maju Terbaik versi ADWI 2022

1. Desa Wisata Semen, Blitar, Jawa Timur

dokumentasi Kemenparekraf Atraksi wisata Kucur Watu di Desa awisata Semen, Blitar Jawa Timur

Juara pertama kategori Desa Wisata Maju Terbaik ADWI 2022 ditempati oleh Desa Wisata Semen yang berada di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Menariknya, lokasi desa ini ada di tengah-tengah antara lereng Gunung Kelud dan lereng Gunung Kawi, serta dibelah oleh sungai besar bernama Sungai Lekso.

Baca juga: 5 Desa Wisata Berkembang Terbaik di ADWI 2022

Beragam daya tarik yang ditawarkan oleh desa kepada pengunjung, bisa dilihat dari keindahan alam, atraksi budaya, hingga wisata buatannya.

Pengunjung bisa mengikuti berbagai paket wisata yang mencakup hiking track dan susur sungai, outbound, melihat atraksi jaranan dor, serta ikut melihat proses pembuatan gula kelapa, seperti dikutip dari laman Jadesta Kemenparekraf.

2. Desa Wisata Sudaji, Buleleng, Bali

Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi salah satu tempat wisata di Desa Wisata Sudaji di Buleleng, Bali.

Desa yang berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali ini menduduki peringkat kedua Desa Wisata Maju Terbaik ADWI 2022.

Adapun nama desa, awalnya ialah Sari Aji yang kemudian berganti menjadi Sudaji, dengan kata "suda" berarti bersih dan "aji" berarti ajaran.

Menariknya, Desa Wisata Sudaji memiliki hutan buatan bernama Hutan Namaste. Di hutan ini terdapat pohon yang menyerupai gua atau pintu, serta tempat meditasi.

Baca juga: Desa Wisata Sudaji, Desa Tua yang Punya Tempat Healing di Bali

Selain itu, salah satu homestay di Desa Sudaji, yakni Om Unity Bali, meraih predikat tempat healing keempat terbaik se-Bali. Bangunannya terbuat dari bambu dan dikelilingi pepohonan, sedangkan kamar mandinya dilengkapi lantai berbatu hitam.

Setiap tahun, tepatnya setiap purnama sasih karo, masyarakat desa akan menyelenggarakan Festival Bukakak. Festival yang dilakukan secara turun-temurun ini merupakan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas tanah yang subur dan panen yang melimpah.

Dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (20/8/2022), festival tersebut diawali dengan Pujawali di Pura Desa setempat. Nantinya dua bukakak akan diarak dari dua arah yang berlawanan.

Baca juga: Desa Wisata Buluh Duri Jadi yang Terfavorit di ADWI 2022

3. Desa Wisata Undisan, Bangli, Bali

Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Desa Wisata Undisan di Kabupaten Bangli, Bali.

Desa yang terletak di Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Bali ini menduduki peringkat ketiga untuk kategori Desa Wisata Maju Terbaik ADWI 2022.

Sebagian besar warga Desa Wisata Undisan bekerja sebagai petani, peternak, dan perajin kerajinan bunga emas serta perak. Hal itulah yang dikemas oleh desa wisata ini, sehingga menjadi daya tarik untuk wisatawan.

Desa Wisata Undisan juga menawarkan beragam aktivitas wisata, seperti trekking menyusuri persawahan, bersepeda, dan membuat minyak kelapa secara tradisional. 

Baca juga: Mengenal Desa Wisata Undisan Bali yang Berbasis Komunitas Adat

Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa belajar yoga dan meditasi, membuat bunga berlapis emas dari kuningan, membuat sate lilit, dan membajak sawah.

Desa Wisata Undisan bahkan masih melakukan sejumlah kegiatan budaya, antara lain pelestarian pura, subak, pengadaan upacara ngaben, dan pelestarian tarian sakral, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/8/2022).

4. Desa Wisata Kampung Ugar, Fak-Fak, Papua Barat

DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Kepulauan Ugar di Fakfak, Papua Barat.

Desa Wisata Kampung Ugar yang terletak di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Papua Barat ini menduduki Juara Harapan Satu sebagai Desa Wisata Maju Terbaik ADWI 2022.

Desa Ugar punya potensi wisata bahari yang begitu besar, bahkan Kepulauan Ugar disebut mirip dengan Raja Ampat sebab memiliki gugusan pulau yang serupa, dengan bermacam pulau-pulau kapur (karst) kecil.

Gugusan pulau itu mencakup Pulau Tupir, Katutifmatan, Baras, Rumawain, Sariga, hingga Pasir Timbul.

Baca juga: Cantiknya Kepulauan Ugar di Fakfak, Panorama Alamnya Mirip Raja Ampat

Jika ingin menikmati keindahannya lebih dekat, pengunjung juga bisa berkeliling deretan pulau dengan berlayar menggunakan perahu fiber. 

Uniknya, di pulau-pulau ini bisa ditemukan jejak arkeologi berupa lukisan prasejarah pada dinding-dinding tebing karst, dikutip dari Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

5. Desa Wisata Pulau Pahawang, Pesaweran, Lampung

Dok. Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno saat menjelajah keindahan Pulau Pahawang, Lampung.

Desa Wisata Pahawang meraih Juara Harapan Dua sebagai Desa Wisata Maju Terbaik ADWI 2022.

Adapun Desa Wisata Pulau Pahawang berada di Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Desa wisata ini merupakan kepulauan yang terdiri dari enam dusun.

Di desa ini pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas wisata, seperti snorkeling, diving, jelajah hutan bakau, penanaman terumbu karang, dan berkemah.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/8/2022), Pulau Pahawang dapat dicamapi menggunakan kendaraan roda empat selama satu jam dari pusat kota Lampung ke Pelabuhan Ketapang. Kemudian dilanjutkan naik speed boat menuju desa selama 30 menit.

Baca juga: Pulau Pahawang di Lampung, Punya Pesona Bawah Laut yang Menawan