Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Wisata ke Gunungkidul Longsor, Perbaikan Butuh Sekitar 1 Bulan

Kompas.com - 07/11/2022, 14:25 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Jalur utama menuju Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami longsor pada Sabtu (29/10/2022).

Longsor tepatnya terjadi di Dukuh Plesedan, Srimartani, Kepanewon atau Kecamatan Piyungan, Bantul.

Jalur tersebut juga menjadi jalan yang biasa dilalui wisatawan ke berbagai tempat wisata Gunungkidul.

Baca juga: 30 Wisata Gunungkidul yang Hits, Bisa Snorkeling hingga Selfie

Beberapa tempat wisata yang pengunjung biasanya melewati titik longsor itu, di antaranya ada Bukit Bintang, HeHa Sky View, dan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Adapun hingga Hari Senin (7/11/2022), perbaikan jalan longsor tersebut belum selesai dilakukan.

Perbaikan jalan longsor ke Gunungkidul sekitar 1 bulan

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/11/2022), perbaikan jalan longsor itu memerlukan waktu sekitar 1 bulan.

“Kira-kira satu bulan (lama perbaikan). Kalau sekarang dimulai, ya November akhir selesainya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) DI Yogyakarta Anna Rina Herbranti, dilansir dari Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Libur Akhir Tahun Jadi Harapan Gunungkidul Naikkan Kunjungan Wisatawan

Adapun longsor itu menyebabkan arus kendaraan tersendat karena hanya satu ruas jalan saja yang bisa dilalui.

Petugas harus melakukan buka-tutup jalur untuk mengurai kemacetan, sekaligus agar kendaraan bisa melintas.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Jika ingin ke Gunungkidul, ada beberapa jalan alternatif yang bisa digunakan. Untuk kendaraan berat lebih dari 30 ton, bisa lewat jalur Sambeng-Cawas atau via Klaten, Jawa Tengah.

Jalur alternatif lain adalah via Kecamatan Imogiri, yakni melalui Jalur Getas (Playen) – Dlingo dan Jalan Panggang-Siluk. Ada satu lagi jalan alternatif, yakni via Tanjakan Cinomati. Namun, jalan ini terlalu menanjak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com