Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tempat Bersejarah di Bekasi, Menyusuri Jejak Masa Lalu

Kompas.com - 07/11/2022, 20:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Singgah di tempat bersejarah di Bekasi, Jawa Barat bisa menjadi pilihan wisata akhir pekan untuk melihat lagi jejak masa lalu.

Di sana pernah menjadi tempat terjadinya berbagai peristiwa di masa lalu, membuat julukan Kota Patriot melekat pada kota yang berada di kawasan Jabodetabek tersebut.

Baca juga: 13 Wisata di Bekasi untuk Anak, Pas Dikunjungi saat Libur Sekolah

Berikut beberapa tempat bersejarah di Bekasi yang dapat kamu kunjungi saat senggang atau untuk mengisi akhir pekan.

Tempat bersejarah di Bekasi

1. Monumen Perjuangan Rakyat

Monumen ini terletak di kawasan Alun-alun Kota Bekasi, Jalan Veteran, Bekasi Selatan. Menurut Sejarawan Bekasi Ali Anwar, seperti dikutip dari Tribun Jakarta, Monumen Perjaungan Rakyat adalah simbol resolusi rakyat Bekasi dan kepatriotan para pejuang pada masa lalu.

Monumen Perjuangan Rakyat di Alun-alun Bekasi.TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR Monumen Perjuangan Rakyat di Alun-alun Bekasi.

Monumen ini juga dibangun sebagai simbol kepatriotan para pejuang dalam merebut hingga mempertahankan kemerdekaan Bekasi.

Dikutip dari situs Pemerintah Kota Bekasi, monumen berbentuk persegi lima dan terbuat dari batu bata itu dibangun pada 5 Juli 1955.

Baca juga: 10 Wisata Bekasi yang Wajib Dikunjungi, Ada Tempat Main Salju

Letaknya yang dikelilingi pepohonan rindang membuat monumen ini cocok untuk dikunjungi saat ingin bersantai pada waktu senggang.

2. Gedung Papak

Tempat bersejarah di Bekasi lainnya adalah Gedung Papak, yang menjadi salah satu bangunan cagar budaya peninggalan zaman kolonial.

Lokasinya ada di Jalan Ir H Juanda No.157, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Bangunan cagar budaya Gedung Papak di Bekasi, Jawa Barat.TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR Bangunan cagar budaya Gedung Papak di Bekasi, Jawa Barat.

Dikutip dari situs Pemerintah Kota Bekasi, gedung bergaya art deco tersebut adalah salah satu saksi perjuangan rakyat Bekasi pada masa revolusi fisik.

Dulunya, Gedung Papak merupakan milik seorang penguaha keturunan Tionghoa bernama Lee Guan Chin. Karena memiliki loyalitas tinggi terhadap perjuangan rakyat Bekasi dan punya hubungan baik dengan gerakan kerakyatan yang dipimpin KH Noer Alie, gedung tersebut diserahkannya secara sukarela sebagai salah satu markas perjuangan.

Baca juga: Itinerary Seharian Wisata di Muaragembong Bekasi, Bisa ke Mana Saja?

Setelah perang kemerdekaan tahun 1967, Gedung Papak dijadikan rumah dinas Bupati dan pada 1982 menjadi rumah dinas wali kota seiring dengan pembentukan Kota Administratif Bekasi.

Bangunan itu pun dijadikan ruang publik. Belum lama ini, pemerintah setempat memperindah bangunannya. Dikutip dari Tribun Jakarta, bangunan baru Gedung Papak didominasi cat dinding berwarna putih.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi, Muhammad Ridwan mengatakan bahwa perapihan tersebut meliputi pengecatan, perbaikan ornamen yang lapuk, serta melepas kanopi yang menempel di gedung agar bangunannya tetap terlihat asli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com