KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa, khususnya kelas menengah atas dan kelas atas, dengan mengikuti World Travel Market (WTM) London 2022 di London, Inggris, pada 7-9 November 2022.
"Kelas menengah atas dan kelas atas di Eropa merupakan segmentasi utama yang dibidik mengingat segmentasi pasar ini tetap memiliki kemauan dan kemampuan untuk melakukan perjalanan wisata long haul ke luar negeri di tahun depan meskipun ada ancaman resesi," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dikutip dari keterangan resmi yang Kompas.com terima, Selasa (8/11/2022).
Baca juga:
Melalui WTM London 2022, Kemenparekraf berharap memenuhi target 29.500 pax, dengan nilai transaksi wisman diharapkan mencapai Rp 322,2 triliun atau Rp 322.280.000.000 (sekitar 20,57 juta dollar Amerika Serikat).
"Citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang aman, nyaman, dan berdaya saing yang mengutamakan kualitas dan berkelanjutan perlu terus dibangun. Sehingga pencitraan positif untuk mendorong calon wisatawan pasar Eropa pada umumnya dan pasar Inggris pada khususnya untuk berkunjung ke Indonesia," ujar Ni Made.
Baca juga: 1,73 Juta Wisman Kunjungi Indonesia Sepanjang 2022, Naik 2.000 Persen
Ia menyampaikan, ada 36 pelaku pariwisata Indonesia yang turut serta dalam WTM London 2022. Mereka terdiri dari biro perjalanan wisata, tour operator (operator tur), destination management company (perusahaan manajemen destinasi), dan jaringan hotel.
Pelaku pariwisata tersebut menawarkan berbagai paket wisata, antara lain Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara.
Baca juga:
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan, partisipasi Indonesia pada perhelatan yang telah ada sejak 1980 ini merupakan upaya Kemenparekraf untuk memasarkan pariwisata Indonesia bagi pasar Inggris.
"Mengingat pariwisata Indonesia bagi wisatawan mancanegara telah dibuka sejak Februari 2022. Sehingga dengan partisipasi kita dalam World Travel Market London diharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui pariwisata dan mendorong penciptaan lapangan kerja baru dan berkualitas," ujar Menparekraf.
Adapun Indonesia, lanjutnya, menargetkan 3,5-7,4 juta kunjungan wisman pada tahun 2023. Target tersebut diharapkan bisa terpenuhi, terlebih dengan adanya kemudahan pelayanan visa, salah satunya Second Home Visa.
“Kami yakin bahwa Second Home Visa dengan masa berlaku 5-10 tahun bisa menjadi pintu bagi ceruk pasar wisman yang memenuhi kriteria," tuturnya.
Baca juga: 18 Kapal Pesiar Angkut Wisman ke Bali Selama 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.