KOMPAS.com - Kepulauan Banda yang terdiri dari 11 gugusan pulau dikelilingi oleh lautan luas. Beberapa pulau memiliki spot dengan keindahan bawah laut yang luar biasa, salah satunya Lava Flow.
Kawasan di Maluku Tengah ini memang memiliki keindahan alam bawah laut yang sudah diakui oleh dunia internasional.
Dengan demikian, tak heran apabila banyak penyelam dari seluruh penjuru dunia yang sengaja datang berlibur ke Kepulauan Banda untuk menikmati keajaiban bawah lautnya.
Baca juga:
Lava Flow menjadi salah satu tempat snorkeling di Kepulauan Banda yang menyuguhkan biota laut yang menakjubkan.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, lokasi Lava Flow berada di sebelah utara Gunung Api Banda, sekitar 25 menit dari Banda Neira.
Sesuai dengan namanya, Lava Flow berasal dari aliran gunung api yang meletus. Saat itu, dasar perairan tempat penyelaman ini ditutup dengan lava.
"Tempat ini terbentuk dari letusan Gunung Api Banda pada 1988, yang saat itu membuat perairan sekitarnya ditutupi lava," ujar Sekretaris Desa Nusantara bernama Arifin Lakembe, yang menemani rombongan untuk menyelam, Rabu (2/11/2022) pagi.
Baca juga: Rumah Budaya Banda Neira, Menyimpan Jejak Kelam Masa Penjajahan
Meski saat itu semua terumbu karang hancur, setelahnya pertumbuhan terumbu karang menjadi lebih cepat.
Kompas.com bersama rombongan berangkat sekitar pukul 09.00 WIT dari penginapan di Banda Neira.
Menaiki perahu, setelah lebih kurang 25 menit, tibalah di salah satu area pinggir Lava Flow untuk menaruh barang-barang dan bersiap sebelum pergi menyelam.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Banda Neira, Benteng hingga Gunung Api
Untuk diketahui, wisatawan bisa memilih untuk melakukan snorkeling, diving, ataupun try scuba di kawasan ini. Perbedaan paling mendasar dari snorkeling dan diving sendiri terletak pada kedalamannya saat menyelam ke dalam air.
Biasanya snorkeling dilakukan di permukaan air dengan kedalaman 1-3 meter saja, sehingga seseorang tidak harus bisa berenang untuk melakukan snorkeling karena ada bantuan pelampung.
Sedangkan diving biasanya dilakukan di kedalaman 10 meter lebih, dengan bantuan tabung udara. Oleh karena itu, penyelam juga sudah harus menguasai teknik menyelam, bahkan memiliki lisensi.
Sementara itu, ada pilihan lain yaitu try scuba, sarana memperkenalkan olahraga menyelam (diving) kepada mereka yang belum memiliki lisensi menyelam.
Jadi, kedalamannya juga akan disesuaikan dan ditemani oleh pemandu khusus saat menyelam.
Baca juga: 6 Fakta Banda Neira, Pulau Cantik Tempat Pengasingan Bung Hatta
Untuk biayanya, snorkeling dikenakan harga kisaran Rp 200.000-Rp 300.000 per orang, diving Rp 600.000-Rp 750.000 per orang, dan try scuba Rp 1 juta.
Biaya ini sudah termasuk peralatan lengkap seperti masker, kaki katak, tabung udara, dan lain-lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.