Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tren Wisata Terbaru Masyarakat Indonesia, Suka Serba Mepet

Kompas.com - 09/11/2022, 16:58 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

4. Penginapan berkonsep outdoor banyak digemari

Pandemi menimbulkan perubahan perilaku masyarakat dalam banyak aspek, termasuk dalam memilih destinasi dan akomodasi.

Menurut Joe, saat ini masih banyak wisatawan yang mencari penginapan berkonsep outdoor atau di alam terbuka.

Baca juga: Pertama Kali Liburan ke Luar Negeri? Hindari 9 Hal Ini

Selain itu, tren staycation atau menginap di tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal juga masih diminati banyak masyarakat Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Tawarkan jasa perjalanan yang relevan

Sebagai informasi, Nusatrip sebagai online travel agent (OTA) saat ini telah bekerja sama dengan Society Pass (SoPa) Indonesia yang merupakan perusahaan induk e-commerce yang berfokus pada akuisisi dan beroperasi di enam vertikal bisnis (loyalty, gaya hidup, makanan minuman, telekomunikasi, media digital, dan travel).

Baca juga: Liburan ke Thailand Awal November, Bisa Hadiri Festival Loi Krathong

Dengan bergabungnya Nusatrip dalam Society Pass, salah satu misi Nusatrip adalah untuk menjadi OTA terpercaya yang menawarkan berbagai produk, layanan, serta pengalaman terkait perjalanan dan pariwisata yang relevan kepada pelanggan dalam skala global.

Selain menawarkan harga terbaik, relevansi juga menjadi prioritas.

"Karena sekarang kita lihat customer banyak yang sudah mulai mencari sesuatu yang relevan sama mereka. Interest-nya, misal yang hobinya makan, travel-nya lebih buat makan saja,” jelas Joe.

Baca juga: 4 Musim di Korea Selatan dan Waktu yang Tepat untuk Liburan

Contoh lain adalah banyak pula wisatawan penikmat konser yang melakukan perjalanan untuk mendatangi festival musik atau sekedar melihat idola mereka.

Hal inilah yang sedang diupayakan oleh Nusatrip dan Society Pass untuk bisa ditawarkan kepada para wisatawan pengguna platform.

"Tantangannya saat ini to stay relevant. Bukan sekadar yang termurah, tapi the most relevant terhadap costumer-nya, ini yang coba kami lakukan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com