Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hotel Yamato Surabaya, Saksi Bisu Hari Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2022, 12:11 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Sejarah Hotel Yamato 

Peristiwa 77 tahun lalu tersebut, menjadikan Hotel Yamato sebagai saksi bisu Hari Pahlawan. Saat ini, hotel tersebut telah berganti nama menjadi Hotel Majapahit. 

Mengutip dari situs Hotel Majapahit, hotel ini didirikan pada 1910 oleh Sarkies bersaudara yang merupakan pengusaha asal Iran. 

Baca juga: Rayakan Hari Pahlawan, Kunjungi 5 Museum di Jakarta

Baca juga: Hari Pahlawan, Begini Sejarah Taman Makam Pahlawan Kalibata

Selain di Indonesia, Sarkies bersaudara juga mendirikan jaringan hotel di kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Singapura, Malaysia, dan Myanmar. 

Mulanya, hotel yang dibuka secara resmi pada 1911 ini, bernama Hotel Oranje. 

Trem listrik melintas di Jalan Gemblongan, tepatnya depan Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit), Fotax Fotografisch Magazijn, dan Atelier di sisi kiri. Foto diambil tahun 1938.KITLV Trem listrik melintas di Jalan Gemblongan, tepatnya depan Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit), Fotax Fotografisch Magazijn, dan Atelier di sisi kiri. Foto diambil tahun 1938.

Pada 1942, Hotel Oranje berganti nama menjadi Hotel Yamato, usai pasukan Jepang berhasil mengusir Belanda dan menduduki Indonesia. Pasukan Jepang menjadi Hotel Yamato sebagai markas komando di Jawa Timur. 

Pada 1945, nama hotel kembali berganti menjadi Hotel Merdeka usai insiden perobekan bendera Belanda. Namun, nama Hotel Merdeka tak bertahan lama. 

Pada 1946, Sarkies bersaudara mengambil alih pengelolaan hotel serta mengubah namanya menjadi L.M.S Hotel yang merupakan kependekan dari Lucas Martin Sarkies, sang pendiri. 

Baca juga: 7 Destinasi Wisata Sejarah di Kota Pahlawan

Baca juga: Masyarakat Desa di Bali Ini Punya Tradisi Rutin Mengenang Jasa Pahlawan

Taman di Hotel Majapahit via shutterstockSHUTTERSTOCK Taman di Hotel Majapahit via shutterstock

Pada 1969, L.M.S Hotel kembali berubah nama menjadi Hotel Majapahit setelah mempunyai pengelola baru. Nama Hotel Majapahit masih digunakan hingga saat ini. 

Hotel Majapahit tetap mempertahankan arsitektur bergaya kolonial. Bangunan hotel didominasi warna putih dilengkapi dengan dekorasi barang-barang antik. 

Wisatawan yang berkunjung ke Surabaya dapat bermalam di Hotel Majapahit untuk merasakan nuansa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Tarif menginap di Hotel Majapahit mulai dari Rp948.000 per malam. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com