Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Alternatif Malang-Lumajang via Curah Kobokan Tidak Terdampak Erupsi Semeru

Kompas.com - 10/11/2022, 16:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur alternatif Malang-Lumajang atau sebaliknya via Curah Kobokan (aliran lahar hujan Gunung Semeru) dipastikan tidak terdampak erupsi Gunung Semeru, yang terjadi pada Rabu (9/11/2022) malam.

"Sementara aman terkendali, semua kendaraan bisa lewat (dari jalur alternatif Malang-Lumajang)," kata Komandan Pos Pantau Curah Kobokan BKO BPD Kodim Sugiyono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Sebagai info, jalur Curah Kobokan mulai sering dilalui masyarakat sejak terputusnya Jembatan Gladak Perak pada akhir 2021.

Baca juga: Malang-Lumajang via Curah Kobokan, Aliran Lahar Hujan Gunung Semeru

Meski tidak terdampak erupsi Gunung Semeru pada 9 November 2022, jalur ini sempat ditutup akibat banjir lahar hujan.

"Pukul 13.21 WIB diterima laporan getaran banjir 20 mm. Air tiba lebih cepat yaitu pukul 13.33 WIB karena jalur sungai minim sekali batu penghalang," jelasnya.

Jalur buka setelah bajir lahar hujan surut

Sugiyono menuturkan, kemungkinan kendaraan bermotor baru bisa lewat setelah air surut, satu jam ke depan.

Baca juga: 4 Tips Berkendara di Jalur Alternatif Curah Kobokan, Aliran Lahar Hujan Gunung Semeru

"Untuk saat ini banjir sangat besar, mungkin satu jam lagi bisa karena jalur alternatif Malang-Lumajang memang dibuka," imbuhnya.

Sugiyono mengimbau bagi pengendara yang ingin melewati jalur ini, terlebih jika kondisi cuaca sedang hujan, sebaiknya bertanya terlebih dulu kondisi jalan, kepada pos pantau.

Antrean kendaraan di jalur alternatif Curah Kobokan yang menghubungkan Lumajang-Malang, Sabtu (9/4/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Antrean kendaraan di jalur alternatif Curah Kobokan yang menghubungkan Lumajang-Malang, Sabtu (9/4/2022)

"Bisa bertanya ke pos pantau, bisa menghubungi kontak saya juga, 081336600383," pungkasnya.

Adapun kini jalur alternatif Malang-Lumajang via Curah Kobokan juga dilalui kendaraan roda dua.

Baca juga: Simbar Semeru Lumajang, Camping Ditemani Gemuruh dan Lava Pijar Semeru

Itu karena jalan utama Malang-Lumajang via Piket Nol mengalami longsor, sehingga sama sekali tidak bisa dilalui.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com