Sekitar pukul 21.00 WIT, Kompas.com bersama rombongan berangkat dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Sebagai pelabuhan besar, suasana sebelum berangkat memang terlihat penuh dan ramai diisi penumpang maupun petugas yang berlalu-lalang. Tak ketinggalan, sejumlah porter sibuk menawarkan jasa angkat koper atau tas.
Setelah berhasil melewati pintu masuk pelabuhan, petugas kapal akan mengecek tiket para calon penumpang, sebelum naik ke dalam kapal.
Baca juga: Pengalaman Naik ke Benteng Belgica, Pertahanan Belanda di Banda Neira
Tak hanya saat berangkat, ternyata setelah naik ke dalam kapal yang sudah berlayar beberapa jam, tiket penumpang tiba-tiba kembali diperiksa oleh kru kapal.
Sehingga, Kompas.com menyarankan sebaiknya kamu menyimpan tiket pribadi di dalam kantong atau tas kecil yang mudah dibawa ke mana-mana jika ingin berkeliling selama berada di atas kapal.
Kala itu, Kompas.com berkesempatan menginap di kamar VIP, sehingga bisa santai dan nyenyak beristirahat.
Namun, tidak perlu khawatir karena sebenarnya kursi Ekonomi dan bunk bed juga sudah cukup nyaman untuk perjalanan semalam.
Baca juga: Menikmati Indahnya Senja di Pulau Nailaka, Kepulauan Banda
Selama di kapal, penumpang bisa dengan bebas berkeliling ke area deck atau sekadar duduk-duduk sambil mengobrol dan makan camilan.
Pinggiran kapal yang diberi dengan pagar pun bisa dijadikan salah satu spot foto menarik.
Selain penjual yang berseliweran, terdapat kafetaria di bagian atas yang dikelola oleh kru kapal.
Beberapa yang ditawarkan seperti produk mi instan, minuman panas dan dingin, hingga camilan seharga mulai Rp 15.000-an.
Baca juga: 5 Keindahan Maluku Utara, Provinsi dengan Penduduk Paling Bahagia
Menyantap camilan sambil berbincang ditemani semilir angin malam, memang menjadi aktivitas yang tidak boleh terlewatkan saat menaiki KMP Bahtera Nusantara 02.
Seesokan harinya, saat matahari sudah menampakkan diri, penumpang bisa mendapatkan lebih banyak opsi tempat foto dan pemandangan laut dilengkapi pulau-pulau yang luar biasa indah.
Baca juga:
Bahkan, jika beruntung, kamu bisa mengabadikan momen matahari terbit atau sunrise dari pinggir kapal. Kamu bisa menyiapkan kamera atau perlengkapan memotret lainnya mulai sekitar pukul 05.30 WIT.
Saat pagi hari, Kompas.com berkesempatan berbincang-bincang dengan Nahkoda KMP Bahtera Nusantara 02, Mahmud Malawat.
Ia menjelaskan, kapal ini memang sengaja dibuat oleh pemerintah daerah untuk mendukung pariwisata di daerah Maluku.
"Ini memang dibikin dari Pemda untuk mendukung pariwisata antar daerah di Maluku, terutama ke Banda," tutur dia.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Banda Neira, Benteng hingga Gunung Api
Membawa sekitar 24 kru kapal, Mahmud bercerita bahwa belakangan ini wisata ke Banda sudah mulai kembali ramai oleh wisatawan mancanegara.
Sebab, dulu saat masih ada pembatasan pandemi Covid-19, para wisatawan internasional sulit bepergian ke sana.
Ia menyarankan, waktu terbaik bagi wisatawan untuk berkunjung adalah pada bulan Oktober sampai November.
"Cuacanya lagi bagus Oktober sampai Novemeber. Paling bagus untuk orang-orang berkunjung ke Banda, karena enggak ada ombak, cuacanya bersahabat," jelas Mahmud.
Baca juga: 8 Wisata Morotai di Maluku Utara, Telusuri Peninggalan Perang Dunia II
Pasalnya, ia menambahkan, jika cuaca sedang buruk dan terdapat peringatan dari BMKG atau Syahbandar, kapal yang ia kendarai tentu tidak bisa berlayar.
Setelah asyik berbincang, dilanjutkan mengambil foto-foto di atas kapal dengan pemandangan pulau, tak terasa kapal tiba di Pelabuhan Banda Neira sekitar pukul 10.00 WIT.
Saatnya menjelajahi kepulauan yang dijuluki Surga dari Timur ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.