Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Tari Pendet, Tarian untuk Sambut Delegasi KTT G20

Kompas.com - 10/11/2022, 22:24 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

6. Warisan Budaya Tak Benda 

Indonesia telah menetapkan Tari Pendet sebagai Warisan Budaya Tak Benda. 

Mengutip laman Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, penetapan tersebut dilakukan pada 2010 lalu. 

Penetapan Tari Pendet sebagai Warisan Budaya Tak Benda bertujuan untuk melestarikan dan melindungi kesenian asli Indonesia. 

Baca juga: Para Kepala Negara G20 Disebut Bakal Pakai Kain Khas Indonesia

Penampilan Tari Pendet pada hari Raya Saraswati, Sabtu (2/5/2015), di Pura Agung Shanti Bhuwana - Pairi Daiza, 85 km dari kota Brussel, Belgia.MADE AGUS WARDANA Penampilan Tari Pendet pada hari Raya Saraswati, Sabtu (2/5/2015), di Pura Agung Shanti Bhuwana - Pairi Daiza, 85 km dari kota Brussel, Belgia.

7. Pementasan Tari Pendet 

Tari Pendet disebut juga Tari Bhatara atau Bhatari. Tari Pendet dibawakan secara massal oleh penari wanita berpakaian adat. 

Masing-masing penari membawa sebuah bokor atau canang sari yang berisi bunga, kendi, wadah air suci atau sangku, dan lain-lain. 

Baca juga: 2.500 Penjor Akan Menyambut Delegasi KTT G20 di Bali, Ini Maknanya

Tarian ini dibawakan secara massal dan dipimpin oleh seorang pemangku atau pemimpin upacara. Sementara itu, musik gamelan gong mengiringi pementasan Tari Pendet. 

Gerakan Tari Pendet sendiri terdiri dari tujuh gerakan. Meliputi, gerakan kaki, tangan, jari, badan, mimik, leher, dan mata. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com