Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di DIY Naik, Tak Pengaruhi Reservasi Hotel Wisatawan

Kompas.com - 12/11/2022, 12:12 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta sedang menunjukkan tren kenaikan. Namun, kondisi ini tidak berpengaruh pada reservasi wisatawan ke hotel-hotel di DIY.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tidak berpengaruh pada jumlah reservasi hotel yang dilakukan wisatwan.

Wisatawan yang sudah membayar uang muka untuk pemesanan hotel tetap melanjutkan reservasinya.

Baca juga: Jelang ASEAN Tourism Forum 2023, Kesiapan Yogyakarta Capai 70 Persen

"Enggak ada pengaruhnya. Yang sudah DP tetap jalan, belum ada cancel, semoga enggak ada," katanya, Sabtu (12/11/2022).

Hotel dan restoran diminta perketat protokol kesehatan

Dengan kenaikan kasus Covid, PHRI meminta anggotanya untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan di hotel dan restoran seperti saat awal Covid-19.

"Perketat lagi prokesnya seperti semula, jangan sampai lonjakan ini memengaruhi perekonomian kita. Kita jalan dengan prokes, ekonomi jalan dengan menjaga kesehatan," kata dia.

Saat ini menurut Deddy, untuk persentase reservasi sudah 80 persen hotel penuh dan masih didominasi di sektor tengah DIY.

Baca juga: Akhirnya, Pentas Musikan di Keraton Yogyakarta Digelar Offline

"Masih didominasi di sektor tengah, utara, disusul selatan dan sekarang barat, baru timur," kata dia.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengatakan, saat ini angka kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta memang mengalami kenaikan. Namun, kenaikan masih belum terlalu signifikan di Kota Yogyakarta.

"Jumlahnya lupa berapa, tapi masih dalam posisi kalau bahasanya itu di lembahnya belum ke lereng," ujarnya saat ditemui di Plaza Malioboro, Kamis (10/11/2022).

Tugu Jogja setelah renovasi.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tugu Jogja setelah renovasi.

Dia berharap dengan adanya kenaikan kasus ini, masyarakat Kota Yogyakarta tetap menerapkan protokol kesehatan, minimal memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Disinggung soal pengawasan di lokasi wisata saat ini Pemkot Yogyakarta sedang membahas cara yang paling efektif digunakan untuk mencegah penularan Covid-19.

Pembahasan tersebut terutama untuk kawasan Malioboro sebagai daya tarik wisata saat akhir tahun.

Baca juga: Jalan Alternatif Yogyakarta-Gunungkidul, Awas Tanjakan Cinomati yang Terjal

"Kita sedang memformulasikan itu karena pasti di akhir tahun libur Natal tahun baru, pasti akan ada potensi untuk Malioboro menjadi lebih padat," ujar dia.

Dia memastikan pada libur akhir tahun Malioboro tidak dilakukan penutupan, tetapi hanya melakukan antisipasi kepadatan.

Kasus Covid-19 di Yogyakarta naik

Sebelumnya, Kasus aktif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkat 10 kali lipat. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pengetatan kegiatan masyarakat tak mungkin dilakukan.

Titik Nol Kilometer Yogyakarta.wikipedia.org Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

"Tidak mungkin (melakukan pengetatan kegiatan masyarakat), tapi kan Indonesia naik semua, nggak hanya Jogja saja, tapi kelihatan habis weekend ada. Kan kira kira gitu pokoknya begitu weekend (naik)," ujar dia ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa (9/11/2022).

Sultan merinci angka kasus harian di DIY saat ini mengalami kenaikan data terakhir menurut Sulta angka kasus Covid-19 harian di DIY menyentuh 165 dan kasus aktif sebesar 1.257.

Baca juga: Harga Tiket Bus Mila Ekonomi Jurusan Banyuwangi-Yogyakarta Terbaru

"Yang ada di rumah sakit 280 sama 45 (Di ICU). Berarti yang lain kan OTG. Tidak sampai satu bulan nambah 180 sekarang sudah 1.257 kalau nggak salah, kan sudah 10 kali lipat," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com