Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia

Kompas.com - 12/11/2022, 15:07 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini, Sabtu (12/11/2022), merupakan Hari Ayah Nasional. Peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia berbeda dengan Hari Ayah Sedunia atau Father’s Day. 

Meskipun diperingati pada tanggal yang berbeda, namun keduanya memiliki esensi yang sama. Baik Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia adalah bentuk apresiasi terhadap peran ayah atau bapak dalam keluarga.

Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia memiliki latar belakang yang berbeda.

Baca juga: Sejarah Hari Ayah Nasional, Ternyata Lahir di Solo  

Beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia

Berikut lima beda Hari Ayah Nasional dan Hari Ayah Sedunia seperti dirangkum Kompas.com

1. Tanggal peringatan 

Hari Ayah Nasional di Indonesia diperingati setiap 12 November. Sementara itu, Hari Ayah Sedunia diperingati pada hari Minggu ketiga bulan Juni, seperti dikutip dari Reader’s Digest

Oleh sebab itu, tanggal peringatan Hari Ayah Sedunia akan berbeda setiap tahunnya. Untuk 2022 ini misalnya, Hari Ayah Sedunia jatuh pada Minggu, 19 Juni 2022. 

Baca juga: Rayakan Hari Ayah, Maskapai Ini Tawarkan Penerbangan ke Antah Berantah

Namun demikian, sejumlah negara memiliki tanggal peringatan Hari Ayah Sedunia berbeda. Eropa, Amerika Serikat, dan sebagian besar negara memperingati Hari Ayah Sedunia pada hari Minggu ketiga bulan Juni.

Namun, pada banyak negara Katolik terutama di Amerika Latin, perayaan tersebut digelar pada 19 Maret. Sementara, sejumlah  negara pasifik seperti Australia dan Selandia Baru, Hari Ayah Sedunia jatuh pada hari Minggu pertama di bulan September. 

Baca juga: Kenapa Perayaan Hari Ibu Beberapa Negara Berbeda? Ini Penjelasannya 

Gagasan Hari Ayah Nasional datang dari Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo.

Semula, Hari Ayah Nasional disebut Hari Bapak Nasional.

Perkumpulan menilai perlu ada Hari Bapak atau Hari Ayah karena mengikuti adanya peringatan Hari Ibu dan Hari Anak yang sudah lama ada.SHUTTERSTOCK Gagasan Hari Ayah Nasional datang dari Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi Solo. Semula, Hari Ayah Nasional disebut Hari Bapak Nasional. Perkumpulan menilai perlu ada Hari Bapak atau Hari Ayah karena mengikuti adanya peringatan Hari Ibu dan Hari Anak yang sudah lama ada.

2. Sejarah 

Peringatan Hari Ayah Nasonal diprakarsai oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) di Solo. 

Mulanya, PPIP mengadakan sayembara Hari Ibu di Solo dengan mengadakan sayembara bertajuk Menulis Surat untuk Ibu. Tepatnya pada 2004 lalu. 

Pada perlombaan tersebut, terkumpul sekitar 70 surat terbaik. Menariknya, usai acara salah seorang peserta mengajukan pertanyaan mengenai  peringatan Hari Ayah. 

”Kapan diadakan sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi,” bunyi pertanyaan seorang peserta dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: 12 Tradisi Hari Ibu dari Berbagai Negara, Ada yang Pergi ke Kuburan

Pertanyaan tersebut membuat terkejut para panitia, sekaligus  menggugah hati untuk mencari tahu peringatan Hari Ayah di Indonesia. 

Kemudian, PPIP berusaha mencari informasi tentang peringatan Hari Ayah, hingga audiensi ke DPRD Kota Surakarta. Mereka menanyakan kapan peringatatan Hari Ayah di Indonesia, namun tak mendapatkan jawaban memuaskan.

Hingga akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah Nasional di Indonesia pada tanggal 12 November. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com