Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Weru yang Indah di Selatan Flores Timur, NTT

Kompas.com - 13/11/2022, 21:17 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Pantai Weru bisa jadi tempat menarik untuk dikunjungi atau sekadar melepas penat saat berlibur ke Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Lokasinya berada di Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri. Sekitar 11 kilometer dari Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur.

Perjalanan ke pantai ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua, empat, maupun bersepeda. Jalanannya mulus, hanya beberapa titik ruas jalan yang mengalami kerusakan ringan.

Baca juga: Wisata Sepanjang Trans Pantai Utara NTT, Labuan Bajo hingga Flores Timur

Kompas.com mengunjungi Pantai Weru, Minggu (13/11/2022). Saat menginjakkan kaki pertama kali, tampak hamparan pasir hitam bersih membentang sekitar 300 meter.

Pepohonan rindang seperti asam dan bakau tumbuh subur di pesisir pantai. Di antara pepohonan warga setempat membangun gazebo sederhana, sehingga menciptakan suasana teduh bagi pengunjung.

Indahnya Pantai Weru di Flores Timur

Pantai Weru cukup unik. Meski berada di selatan, pantai ini lebih tenang, bahkan nyaris tidak berombak.

Hal tersebut membuat pengunjung bisa lebih bebas menikmati keindahan pantai. Apalagi banyak spot instagramable.

"Hampir setiap akhir pekan banyak orang yang datang ke sini, mulai dari anak muda sampai orang dewasa," ujar warga setempat bernama Polus Weking.

Foto: Pantai Weru di Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, NTT.Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Foto: Pantai Weru di Desa Watotutu, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Polus melanjutkan, setiap pengunjung selalu punya kesan luar biasa. Mereka sangat senang karena bisa menikmati pantai yang bersih dan masih alami.

Warga lainnya bernama Raja Hajon (45) mengatakan, Pantai Weru tak hanya memiliki pemandangan yang indah, tetapi juga pengunjung akan merasakan pengalaman berbeda.

Raja mengungkapkan, saat air laut surut warga setempat biasanya melakukan aktivitas bekarang atau menangkap ikan dengan perlatan sederhana seperti tombak dan nere (alat tangkap yang terbuat dari anyaman batang lontar).

Baca juga: Mengejar Matahari Terbit di Pantai Waiwuring Flores Timur

Aktivitas seperti ini sudah menjadi tradisi warga Desa Watotutu. Jika ingin merasakan pengalaman bekarang, pengujung boleh ikut bersama warga setempat.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Kalau surut pasti ramai. Pengunjung yang datang juga boleh ikut bekarang. Pasti akan merasakan pengalaman yang luar biasa," katanya.

Raja berharap adanya perhatian dari pemerintah, sehingga penataan dan pengelolaan Pantai Weru bisa lebih optimal untuk mendongkrak perekonomian warga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com