Menurut Arbain, latar belakang (background) obyek foto juga bisa sangat memengaruhi hasil pengambilan gambar.
Misalnya, macan kumbang hitam yang sedang berada di tengah pepohonan tentu menjadikan warnanya kontras dan indah.
"Perhatikan background, itu mempengaruhi foto secara keseluruhan," tuturnya.
Baca juga: Panduan Wisata ke Taman Safari Prigen, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute
Dalam mengambil gambar, kamu juga bisa memanfaatkan fitur auto focus tracking. Sebab, gerakan satwa yang cepat harus diabadikan dengan cepat tanpa lengah.
Aturlah mode auto fokus tracking sejak awal. Mode banyak jepretan (continuous shooting mode atau burst mode) juga bisa memudahkan fotografer untuk memotret gerakan cepat dalam waktu singkat.
Terakhir, Arbain berpesan untuk membawa peralatan memotret yang memadai dan sekiranya tepat untuk digunakan.
"Dulu pernah ada pengguna ponsel yang menang dalam lomba, motret di akuarium bisa. Tapi kalau jaraknya jauh, pakai ponsel agak sulit. Jadi, sebaiknya bawa peralatan yang memadai," ujar Arbain.
Baca juga: Memotret Milky Way Pakai HP Android, Perhatikan 4 Hal Ini
Kamu bisa membawa lensa sesuai dengan medannya. Jika memotret satwa di alam bebas seperti hutan atau padang sabana, sebaiknya bawa lensa tele 200-400 mm.
Untuk memotret hewan di kebun binatang, lensanya lebih pendek seperti 200mm, atau bisa lensa fix jika jarak ke satwa cukup dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.