Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Diserbu Wisatawan Saat Nataru, Pemda DIY Antisipasi Covid dan Inflasi

Kompas.com - 14/11/2022, 20:06 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Jelang membeludaknya wisatawan saat libur Natal dan Tahun baru 2023 (Nataru), Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 dan kemungkinan terjadinya inflasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, kasus aktif Covid-19 di DIY ada di angka 1.200 kasus, sehingga harus mendapat perhatian lebih.

"Kita kembali sosialisasi pencegahan dan protokol kesehatan harus dilaksanakan," katanya, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Jelang ASEAN Tourism Forum 2023, Kesiapan Yogyakarta Capai 70 Persen

Dia menambahkan bahwa selain mempersiapkan tempat wisata untuk menerapkan protokol kesehatan, pihaknya meminta rumah sakit dan laboratorium mempersiapkan diri dengan terjadinya lonjakan kasus.

"Kalau kemudian ada gejala peningkatan, ini tidak bisa kita kendalikan karena libur Nataru tentu orang berkerumun itu menjadi semakin banyak," kata dia.

Ditambah lagi, sementara ini belum ada penutupan dan larangan bagi aktivitas kegiatan masyarakat termasuk berwisata saat libur nataru.

Jalan Malioboro, Yogyakarta

Shutterstock Jalan Malioboro, Yogyakarta

Menurut Aji dengan kondisi belum ada aturan soal penutupan dan larangan kegiatan masyarakat, rumah sakit perlu menyiapkan fasilitasnya.

"Harus kita giatkan koordinasi berjalan, rumah sakit menyiapkan fasilitasnya, lalu dinas kesehatan dan seluruh organisasi perangkat daerah juga kita minta untuk melakukan sosialisasi prokes, kita jaga," katanya.

Baca juga: Jalan Alternatif Yogyakarta-Gunungkidul, Awas Tanjakan Cinomati yang Terjal

Ia menambahkan untuk penyekatan dan pembatasan kegiatan masyarakat, hingga kini belum ada instruksi yang mengarah ke sana dari pemerintah pusat.

Antisipasi Covid-19 dan inflasi

Pemerintah pusat meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi booster.

"Sampai saat ini belum ada, dari pusat arahnya kita genjot vaksinasi, termasuk booster, kemudian prokes yang harus jaga," ujar dia.

Sebelumnya, vaksinasi booster masih rendah Tim Percepatan Vaksinasi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lakukan jemput bola. Hal tersebut untuk mencegah angka Covid-19 kembali meningkat.

Kawasan Malioboro YogyakartaShutterstock/Jon Chica Kawasan Malioboro Yogyakarta

Selain mempersiapkan dari sisi kesehatan, Pemerintah DIY juga mempersiapkan diri dengan kemungkinan terjadi inflasi saat libur Nataru.

Aji menjelaskan kemungkinan terjadinya inflasi dikarenakan meningkatnya kebutuhan bahan pokok karena kunjungan wisatawan.

Baca juga: 5 Wisata yang Dekat Titik Longsor Jalan Utama Yogyakarta-Gunungkidul

"Nataru itu ketersedian stok pangan harus kita jaga agar tidak ada kepanikan. Kalau kepanikan terjadi, akan ada aksi borong, tentu akan menyebabkan inflasi. Inflasi tentu akan menyulitkan perekonomian di DIY," tutur Aji.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com