Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2022, 13:57 WIB

KOMPAS.com - Dua maskapai Indonesia, Lion Air dan Wings Air masuk daftar maskapai terburuk di dunia tahun 2022, berdasarkan survei yang dilakukan oleh platform layanan perjalanan Bounce. 

Pemeringkatan dilakukan berdasarkan pertimbangan sejumlah aspek, termasuk ketepatan waktu kedatangan, layanan, serta makanan dan minuman saat penerbangan.

Baca juga: 10 Maskapai Terburuk di Dunia, Nomor 1 dari Indonesia

Terkait hasil survei tersebut, pengamat pariwisata Azril Azhari menilai, nama buruk seperti ini akan sangat berdampak terhadap pariwisata Indonesia, apalagi di tengah upaya kebangkitan saat ini.

"Wisata kita kan mau bangkit sekarang, tapi dengan adanya berita ini, untuk pariwisata dalam negeri, orang-orang yang mengerti tentu akan berpikir dua kali. Apalagi terburuk di dunia lagi, bukan di Asia, di dunia. Tentu jadi masalah," kata Azril.

Meski begitu, menurutnya masyarakat Indonesia mungkin akan tetap memilih kedua maskapai itu lantaran murahnya biaya yang ditawarkan. Selain itu juga keterbatasan pilihan maskapai di sejumlah rute.

"Bagaimana, ya. Kadang-kadang orang Indonesia itu kan mau cari yang murah, tapi keselamatan kadang tidak diperhitungkan," tuturnya.

Baca juga: [POPULER TRAVEL] Lion Air Maskapai Terburuk di Dunia | Masjid Sheikh Zayed Diresmikan

Namun, ia memperkirakan hal ini tidak terlalu berpengaruh terhadap wisatawan mancanegara lantaran kebanyakan dari mereka tidak memilih maskapai Lion Air dan Wings Air.

Senada, pengamat pariwisata lainnya, Arief Gunawan juga mengatakan hasil survei tersebut berpotensi berdampak buruk terhadap pariwisata tanah air yang kini sedang gencar berpromosi.

"Secara umum akan berdampak buruk untuk pariwisata Indonesia di mata dunia yang baru gencar gencarnya berpromosi," kata Arief.

Pemerintah perlu evaluasi

mengatakan pentingnya evaluasi terhadap pemerintah dalam melakukan sertifikasi kelayakan sebuah maskapai, terutama Kementerian Perhubungan.

Hal ini juga termasuk dalam pemberian izin pembukaan rute penerbangan baru.

Untuk diketahui, baik Lion Air maupun Wings Air melayani banyak rute ke berbagai daerah di Indonesia. Di beberapa rute, masyarakat tidak punya opsi penerbangan lain.

"Pemerintah harusnya memberi batasan kepada rute penerbangan di Indonesia, penuhi ini dulu standarnya baru diberikan lagi izin membuka rutenya. Kenapa diberikan izin terus untuk rutenya, padahal standar kelayakannya belum," kata Azril saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/11/2022).

Baca juga:

Di sisi lain, hasil evaluasi tersebut juga perlu dipublikasikan kepada masyarakat umum sebagai media edukasi.

Sebab, kebanyakan masyarakat akan cenderung memilih maskapai yang lebih murah, baik itu untuk pulang kampung atau berwisata. Apalagi jika tidak ada opsi maskapai lainnya untuk rute yang mereka tuju.

"Edukasi kepada masyarakat, berupa pemberitahuan bahwa maskapai ini belum tersertifikasi secara internasional dan izinnya. Ya jangan dulu layak terbang, kan pemerintah berhak menyetop," sambungnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+