Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palang Gapura Selamat Datang Gunungkidul Dicopot untuk Gaet Turis

Kompas.com - 18/11/2022, 10:28 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), moncopot palang atas gapura selamat datang Gunungkidul di kawasan Patuk untuk menjaga keamanan dan menarik kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Irawan Jatmiko mengatakan, palang atas itu dicopot karena dinilai membahayakan. Apalagi Jalan Yogyakarta-Wonosari sering dilalui kendaraan berat sehingga dikhawatirkan palang akan runtuh.

Baca juga:

"Itu bandonya (palangnya) kita lepas, bentangannya terlalu panjang, itu karatan semua, membahayakan. Kalau kita tetap pasang itu, perawatannya berat," kata Irawan saat dihubungi Kompas.com melalui telepon Jumat (18/11/2022).

Setelah pencopotan tersebut, ia melanjutkan bahwa pihaknya akan mempercantik gapura lar badak yang ada.

Baca juga: 30 Wisata Gunungkidul yang Hits, Bisa Snorkeling hingga Selfie

"Tetap lar badak, kita tidak merubah konstruksi yang ada. Target selesai pertengahan Desember 2022," katanya.

Menata Kota Wonosari agar mirip Malioboro

Selain gapura selamat datang, tambahnya, saat ini pihaknya tengah mempercantik kawasan Kota Wonosari. Pengerjaan wajah kota dimulai pada Senin (19/9/2022), dengan anggaran sesuai nilai kontrak sebesar Rp 7,68 miliar atau Rp 7.687.876.000 untuk tahap satu.

Terkait tahap satu tersebut, beberapa hal telah diinventarisasi. Selain itu, tiang dan kabel PLN tidak ada yang terkena pengerjaan wajah kota dan jaringan telekomunikasi akan ditata, serta akan dibuat ducting untuk penempatan kabel-kabel jika memungkinkan.

Baca juga:

"Trotoar lebar, ada bangku, tanaman, materialnya traso mirip sekitar Malioboro," kata Irawan.

Menurutnya, upaya ini untuk menarik kunjungan wisatawan. Apalagi Gunungkidul salah satu destinasi andalan DIY.

"Iya ini upaya menarik kunjungan wisatawan agar betah di Gunungkidul," kata dia.

Baca juga: Gunungkidul Kaji Penataan Retribusi Pantai, Sekali Bayar Tidak Lagi untuk Belasan Pantai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com