Nama Pancoran Solas yang berada di Banjar Guliang Kangin, Desa Taman Bali, Bangli, mungkin sudah tidak asing bagi sebagian masyarakat.
Selain aksesnya yang mudah dijangkau lantaran berada di jalur Desa Tulikup, Gianyar, menuju Bangli, tempat melukat ini juga kerap menjadi perbincangan di media sosial, dikutip dari Tribun Bali.
Sebab, selain sakral, tempat ini dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit mulai dari medis hingga non-medis, seperti disampaikan Jero Mangku Danu Pancoran Solas.
Baca juga: 5 Pantai Dekat Ubud Bali, Waktu Tempuh Mulai dari 40 Menit
Menurutnya, sudah menjadi hal yang lumrah kalau seseorang dari Bangli hingga luar Bali datang untuk melukat di Pancoran Solas.
“Biasanya ramai jika menjelang hari libur, atau saat Saraswati dan menjelang ujian. Di sini penuh dengan siswa-siswi yang nunas (memohon) tirta,” tuturnya.
Tujuh pancuran berderet di halaman Pura Luhur Tamba Waras di Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali. Tempat yang diberi nama Pancoran Sapta Gangga itu mulai dibuka untuk umum sejak November 2016.
Hingga saat ini, ratusan umat Hindu datang setiap hari raya untuk melakukan ritual pengelukatan, seperti dikutip Tribun Bali.
Pemangku Gede Pura Luhur Tamba Waras, Putu Wijaya menyebutkan, pembangunan pancuran Sapta Gangga dilakukan karena ada yang menerima pawisik.
Baca juga: 8 Resor di Bali Masuk Daftar Resor Terbaik Dunia 2022
"Saat ini banyak masyarakat yang datang untuk melakukan pengelukatan, terutama saat rerainan, Sabtu, dan Minggu," ujarnya.
Adapun para pengunjung yang datang biasanya untuk melakukan penyembuhan penyakit medis maupun non-medis. Selain membasuh diri, mereka juga diharuskan meminum air pancuran yang sumbernya berada di kawasan Muncak Sari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.