Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul Candi Borobudur, Warisan Budaya yang Pernah Terbengkalai 

Kompas.com - 19/11/2022, 16:16 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Candi Borobudur merupakan candi bercorak Buddha yang berada di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Berbicara mengenai asal usul Candi Borobudur, memiliki sejarah panjang sejak berabad-abad lalu. Situs ini merupakan bukti sejarah perkembangan agama Buddha di Indonesia. 

Meskipun masih berdiri kokoh, Candi Borobudur ternyata sempat terbengkalai sehingga harus mengalami pemugaran beberapa kali. Berikut asal usul Candi Borobudur seperti dirangkum oleh Kompas.com. 

Baca juga: Borobudur Akan Jadi Kawasan Green Tourism, Andalkan Kendaraan Listrik

Tiket masuk Borobudur atau tiket Borobudur ditetapkan Rp 750.000, harga tiket masuk Candi Borobudur ini mengalami penyesuaian untuk melestarikan Candi Borobudur.Shutterstock/saiko3p Tiket masuk Borobudur atau tiket Borobudur ditetapkan Rp 750.000, harga tiket masuk Candi Borobudur ini mengalami penyesuaian untuk melestarikan Candi Borobudur.

Asal usul Candi Borobudur 

Hingga saat ini, belum ditemukan secara pasti bukti yang menjelaskan pendiri Candi Borobudur, berikut tahun pembangunannya. Sejumlah temuan ahli baru berupa dugaan. 

Berdasarkan informasi dari situs Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Candi Borobudur diduga didirikan pada pemerintahan Dinasti Syailendra antara 750 – 842 masehi. 

Pendiriannya, diperkirakan dilakukan secara bertahap dan bergotong royong sebagai wujud kebaktian ajaran agama Buddha. 

Baca juga: Sejarah Gedung BAT Cirebon, Destinasi Bernuansa Eropa Tempo Dulu

Sementara, menurut Sejarawan J.G. de Casparis, pendiri Candi Borobudur adalah Raja Samaratungga, seperti dikutip dari laman Balai Konservasi Borobudur. 

Adapun, Raja Samaratungga memerintah pada 782-812 masehi, pada masa Dinasti Syailendra. Pembangunan candi bertujuan untuk memuliakan agama Budha Mahayana. 

Pendapat itu berdasarkan interpretasi prasasti berangka tahun 824 masehi dan prasasti Sri Kahulunan 842 masehi. 

Baca juga: Sejarah Singkat Pemberian Nama Gedung Sate

Sempat terbengkalai 

Masih dari sumber situs Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ternyata Candi Borobudur  pernah terbengkalai. 

Dugaan sementara sejumlah ahli, penyebab kompleks candi tersebut ditinggalkan adalah bencana Gunung Merapi meletus pada 1006. Namun, hasil penelitian geologi, vulkanologi, dan arkeologi belum dapat membuktikan letusan hebat tersebut.

Baca juga: Candi Borobudur Ternyata Tidak Masuk Daftar 7 Keajaiban Dunia

Pengelola Candi Borobudur buka suara soal harga tiket masuk Candi Borobudur atau harga tiket masuk Borobudur (tiket Borobudur) ditetapkan Rp 750.000. DOK. PUSKOMPUBLIK KEMENPAREKRAF Pengelola Candi Borobudur buka suara soal harga tiket masuk Candi Borobudur atau harga tiket masuk Borobudur (tiket Borobudur) ditetapkan Rp 750.000.

Pada 1814, Candi Borobudur kembali ditemukan oleh Gubernur Jenderal Inggris Sir Thomas Stanford Raffles, seperti dikutip dari Balai Konservasi Borobudur. Raffles mendapatkan informasi bahwa di daerah Kedu ditemukan susunan batu bergambar. 

Kemudian, ia mengutus seorang Belanda bernama Cornelius untuk memimpin pembersihan situs yang saat itu tertutup oleh tanah, semak belukar, dan pepohonan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com