KOMPAS.com - Pengalaman bagasi nyasar saat penerbangan bisa terjadi kepada siapa saja. Seperti yang dialami oleh Putra Bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep beberapa hari lalu.
Saat melakukan penerbangan ke Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/11/2022), Kaesang justru mendapati koper yang seharusnya tiba di destinasi tujuan, Bandara Juanda Surabaya, malah nyasar ke Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Baca juga:
Menurut pengamat penerbangan Alvin Lie, hal ini disebabkan oleh dua kemungkinan.
Pertama, petugas check-in salah meletakkan atau salah menempel baggage tag (tag bagasi). Kedua, petugas bagasi keliru mengatur bagasi tersebut, sehingga masuk dalam kelompok bagasi penerbangan lain.
"Dalam hal ini, bukan hanya petugas bagasi (porter) yang salah, tapi juga pengawasnya juga kebobolan," kata Alvin kepada Kompas.com, Rabu (16/11/2022).
Ia melanjutkan bahwa tugas pengawas adalah mencocokkan, baik jumlah bagasi maupun nomor penerbangannya. Di baggage tag, juga tertera jelas bandara tujuan bagasi tersebut.
Alvin menambahkan, apa pun penyebabnya, jelas ini adalah kesalahan dari petugas maskapai penerbangan.
Lantas, sebagai penumpang, apa yang harus dilakukan bila peristiwa serupa terjadi suatu waktu?
Alvin menyarankan untuk memotret bagasi sebelum diserahkan ke konter check-in.
"Biasakan memotret bagasi ketika check-in. Akan sangat memudahkan pencarian jika bagasi kita tidak terangkut," terang Alvin.
Calon penumpang juga bisa mencermati bobot dan bandara tujuan yang tercantum di baggage tag dengan benar.
"Bobot bagasi akan menentukan besaran ganti rugi jika bagasi kita sampai hilang," ujar alvin.
Di bandara tujuan, jika bagasi tidak muncul, segera melapor ke petugas Lost & Found. Sampaikan detail bagasi yang tidak terangkut, seperti ukuran, warna, dan bahan. Akan lebih baik jika ada fotonya.
"Berikan resi bagasi atau baggage claim tag. Tapi foto dulu sebelumnya. Jangan lupa minta tanda terima laporan kehilangan bagasi dari petugas Lost & Found," tutur Alvin.
Ia menambahkan bahwa umumnya, maskapai penerbangan dapat melacak keberadaan bagasi tersebut dalam 1 hingga 2 jam. Setelah itu, bagasi akan diangkut ke bandara tujuan semula dengan penerbangan berikutnya untuk diserahkan kepada pemilik.
Hal senada juga disampaikan oleh Corporate Communication maskapai Super Air Jet.
"Untuk penanganan koper mishandling, dapat segera melapor ke bagian Lost and Found di stations tujuan dan diminta kebutuhan datanya. Penumpang akan diinformasikan status bagasi oleh petugas," tutur Corporate Communication maskapai Super Air Jet Carolina Lestari Sirait pada Rabu.
Baca juga: Wisata ke Pantai Baron Gunungkidul, Jangan Kaget Saat Airnya Jadi Coklat
Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Angkasa Pura II Cin Asmoro mengatakan, jika penumpang pesawat mengetahui barang atau bagasinya tidak sesuai destinasi tujuan, maka dapat menghubungi maskapai terkait.
"Penumpang juga bisa menghubungi Contact Center Airport 138 di nomor 138, untuk barang tertinggal, atau merasa kehilangan barang di bandara," tutur Cin.
Secara detail, berikut adalah prosedur penanganan barang hilang, atau tertinggal di bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II, sebagaimana dikutip dari laman resmi Angkasa Pura II.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.